Wartawan di Tunisia Dibebaskan Setelah Berusaha Melindungi Identitas Narasumber

Reporter

Tempo.co

Senin, 28 Maret 2022 16:30 WIB

Palu Hakim. [www.ghanaweb.com]

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang hakim di Tunisia pada Jumat, 25 Maret 2022, membebaskan seorang wartawan yang menolak mengungkap siapa identitas narasumber dalam pemberitaannya. Wartawan yang bernama Khelifa Guesmi sempat dijebloskan ke penjara selama seminggu.

Kepolisian anti-teror Tunisia pada akhir pekan lalu mengungkap Guesmi, seorang reporter radio, ditahan. Penyebabnya, Guesmi tak mau mengungkap identitas narasumbernya dalam berita yang dia tulis mengenai sejumlah militan.
Pemenjaraan Guesmi telah memancing kemarahan di kalangan organisasi - organisasi HAM, yang memperingatkan penahanan Guesmi adalah ancaman serius bagi kebebasan pers.
Serikat Wartawan Tunisia membenarkan bahwa kebebasan pers di Tunisia telah menjadi ancaman serius. Media milik pemerintah bahkan akan melakukan aksi mogok pada pekan depan karena Presiden Tunisia Kais Saied akan mengendalikan penyiaran stasiun televisi di sana.
Kebebasan pers dan kebebasan berbicara pernah menjadi kekuatan di Tunisia atau persisnya pada 2011 saat Presiden Zine El Abidine Ben Ali didongkel dari kekuasaan lewat revolusi. Unjuk rasa di Tunisia memancing gelombang protes di jazirah Arab atau yang dikenal dengan sebutan arab spring.
Akan tetapi, sistem demokrasi yang diadopsi usai terjadinya Arab spring sedang berada dalam krisis setelah pada tahun lalu Presiden Saied membekukan parlemen, merebut kekuasaan dan mengesampingkan konstitusi. Saued mengendalikan negara berdasarkan dekrit.
Presiden Saied sebelumnya berjanji akan menegakkan hak-hak dan kebebasan yang dulu diperjuangkan dalam revolusi.
Sumber : reuters

Baca juga: Dita Soedarjo Hampir Membalas Usai 4 Bulan Dicuekin Denny Sumargo

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tepat Dua Tahun Lalu, Jurnalis Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak Tentara Israel

1 hari lalu

Tepat Dua Tahun Lalu, Jurnalis Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak Tentara Israel

Israel dikenal kerap membunuh jurnalis, salah satu yang menyita perhatian dunia adalah Shireen Abu Alkeh, wartawati Al Jazeera.

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

1 hari lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Cara Mengetahui Nomor Asing Menggunakan Aplikasi GetContact

1 hari lalu

Cara Mengetahui Nomor Asing Menggunakan Aplikasi GetContact

GetContact adalah sebuah aplikasi yang diciptakan untuk membantu pengguna dalam mengidentifikasi nomor asing yang tidak dikenal.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Palestina Minta Isu Gaza Tak Hilang dari Pemberitaan

1 hari lalu

Duta Besar Palestina Minta Isu Gaza Tak Hilang dari Pemberitaan

Dubes Palestina untuk Indonesia meminta komunitas internasional berbicara tentang situasi di Gaza ketika Israel mulai menyerang kota Rafah.

Baca Selengkapnya

Republika Berhentikan 60 Karyawan, Susul PHK Massal Akhir Tahun Lalu

3 hari lalu

Republika Berhentikan 60 Karyawan, Susul PHK Massal Akhir Tahun Lalu

Republika telah memberhentikan 29 wartawan dan 31 staf pendukung pada Mei ini.

Baca Selengkapnya

Republika PHK Massal 60 Karyawan, Separuhnya Wartawan

3 hari lalu

Republika PHK Massal 60 Karyawan, Separuhnya Wartawan

Republika tidak merencanakan PHK gelombang berikutnya.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim

4 hari lalu

Praperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim

Pengacara eks Kepala Rutan KPK menghormati putusan praperadilan meski tidak sependapat dengan hakim.

Baca Selengkapnya

KY Ungkap Hasil Investigasi Sementara Dugaan Pimpinan Mahkamah Agung Ditraktir Pengacara

4 hari lalu

KY Ungkap Hasil Investigasi Sementara Dugaan Pimpinan Mahkamah Agung Ditraktir Pengacara

Pimpinan Mahkamah Agung (MA) dilaporkan ke Komisi Yudisial (KY) atas dugaan pelangaran kode etik hakim karena ditraktir pengacara

Baca Selengkapnya

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

4 hari lalu

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

5 hari lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya