Hari Ini Tahun 1988, Terowongan Bawah Laut Terpanjang Seikan Dibuka

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 13 Maret 2022 17:27 WIB

Sebuah ilustrasi menunjukkan bagian dalam terowongan apung potensial yang akan digunakan untuk menyeberangi fjord di Norwegia. [ABC]

TEMPO.CO, Tokyo -Pada 13 Maret 1988 lalu, terowongan bawah laut terpanjang di dunia, terowongan Seikan atau Seikan Tunnel, resmi dibuka.

Terowongan Seikan memiliki panjang secara keseluruhan yaitu 53,86 km dan 23,3 km di bawah dasar laut. Terowongan yang dibangun di Selat Tsugaru merupakan jalur penghubung antara Aomori dan Hakodate, Jepang.

Terowongan Seikan merupakan terowongan yang berfungsi sebagai jalur kereta api yang menghubungkan Prefektur Aomori di Pulau Honsu dan Pulau Hokkaido, Jepang. Terowongan ini terletak di kedalaman 100 meter di bawah dasar laut dan 240 meter di bawah permukaan laut.

Melansir dari pbs.org, pembangunan terowongan ini dilatarbelakangi bencana angin topan pada 1954 di Selat Tsugaru yang menewaskan 1.430 orang.

Untuk merespons dan antisipasi korban jiwa berikutnya di masa depan, Pemerintah Jepang berencana membangun sebuah jembatan agar penyebrangan antar selat menjadi aman. Akan tetapi, mempertimbangkan risiko dan tingkat keselamatan, Pemerintah Jepang membatalkan pendirian jembatan dan terowongan dipilih sebagai alternatifnya. Dilansir dari railway-technology.com, perencanaan konseptual Terowongan Seikan berlangsung selama satu tahun, tepatnya 1939-1940.

Advertising
Advertising

Sebagaimana dijelaskan dalam sarjana-sipil.teknik.unej.ac.id, dalam pembangunan Terowongan Seikan, Pemerintah Jepang bekerjasama dengan sponsor Japan Railway Construction, Transport, and Technology Agency. Pembangunan terowongan ini berlangsung selama 17 tahun sejak 1971-1988 dengan menghabiskan dana sebesar Rp 71 triliun dengan 3000 tenaga kerja dikerahkan.

Ada dua stasiun bawah laut di terowongan Seikan, yaitu Stasiun Tappi Kaitei dan Stasiun Yoshioka Kaitei. Penumpang dapat turun dari kereta dan melihat-lihat terowongan, serta mengunjungi museum yang berisi foto-foto dokumenter dan pameran tentang pembangunan Terowongan Seikan. Akan tetapi, saat ini tur tersebut tidak beroperasi lagi.

Hal ini sejalan dengan penggunaan Terowongan Seikan yang terbatas saat ini. Hal ini karena perjalanan antara Pulau Honshu dan Pulau Hokkaido menggunakan kereta api melalui Terowongan Seikan memerlukan waktu lama. Sementara itu, apabila menggunakan jalur udara, perjalanan bisa dilalui lebih cepat. Meskipun demikian, terowongan Seikan tetap menjadi salah satu konstruksi menakjubkan hingga saat ini.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Berlanjut: Berapa Kira-kira Harga Tiketnya?

Berita terkait

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

3 jam lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

7 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

9 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

14 jam lalu

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.

Baca Selengkapnya

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

15 jam lalu

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang

Baca Selengkapnya

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

1 hari lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

1 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

1 hari lalu

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

2 hari lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

2 hari lalu

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.

Baca Selengkapnya