Terkena Sanksi, Warga Rusia Masih Bisa Plesiran ke Eropa Via Serbia

Reporter

Daniel Ahmad

Minggu, 13 Maret 2022 15:15 WIB

Air Serbia. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis tren tiket ForwardKeys mencatat penerbangan dari Rusia ke Serbia melonjak sekitar 50 persen pada minggu pertama Maret.

Ternyata, para pelancong Rusia yang dibatasi oleh peraturan penutupan wilayah udara setelah invasi ke Ukraina, menggunakan Serbia sebagai rute pintu belakang untuk mengunjungi resor dan kota di seluruh Eropa Barat.

Dari Serbia, para pelancong Rusia itu melanjutkan perjalanan selanjutnya ke negara-negara termasuk Perancis, Swiss, Italia, dan Siprus. Jumlah angkanya juga cenderung naik, dua sampai tiga kali lipat, dibanding sebelum perang.

Dilansir dari Fortune pada Ahad, 13 Maret 2022, rute ini memang cenderung lebih mudah, dibandingkan harus memutar melalui Turki atau Teluk Persia.

Serbia dan Rusia memang memiliki hubungan baik. Tetapi dalam krisis Ukraina ini, Beograd menyatakan sikap netralnya.

Tidak adanya keberpihakan Serbia dalam konflik inilah yang memungkinkan maskapai penerbangan Air Serbia dapat melayani Rusia. Walaupun maskapai penerbangan di Uni Eropa dan Rusia dilarang oleh sistem larangan wilayah udara untuk terbang di antara kedua area tersebut.

Air Serbia disebut punya kapasitas dua kali lipat ke Moskow dan St. Petersburg sejak perang dimulai bulan lalu. Pesawat berbadan lebar Airbus SE A330 yang sebelumnya digunakan untuk penerbangan ke New York, juga sekarang digunakan untuk Rusia.

Amerika Serikat dan sebagian besar negara sekutu di Uni Eropa mengecam serangan Rusia. Mereka lalu memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Rusia, termasuk penutupan wilayah udara bagi pesawat Negeri Beruang Merah itu.

Selain sanksi ekonomi dari kebijakan negara Barat, banyak organisasi internasional dan perusahaan swasta ikut menjatuhkan sanksi. Atlet asal Rusia dilarang bertanding, acara kebudayaan dibatalkan dan kerja sama dihentikan sementara.

Negara-negara Barat juga telah menerbitkan larangan melakukan perdagangan dan kontrak dengan Rusia. Sejumlah perusahaan menghentikan aktivitas bisnisnya di Rusia. Sedangkan sebagian besar perusahaan media sosial memindahkan sensor media di Rusia dan de-monetisasi semua user dari Rusia.

Baca juga: Sekjen NATO: Rusia Mungkin Akan Gunakan Senjata Kimia di Ukraina

SUMBER: FORTUNE

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

3 jam lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

1 hari lalu

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

Penerapan FaceBoarding diharapkan mampu mengurangi jumlah antrean yang biasanya mengular di bandara

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

1 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

2 hari lalu

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kota Batam.

Baca Selengkapnya

10 Hidden Gem Buat Pecinta Kuliner di Eropa, Jarang Dikunjungi Turis

2 hari lalu

10 Hidden Gem Buat Pecinta Kuliner di Eropa, Jarang Dikunjungi Turis

Penelitian baru-baru ini yang menemukan hidden gem bagi pecinta kuliner di beberapa destinasi liburan di Eropa.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

2 hari lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

3 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

4 hari lalu

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

Xi jinping kunjungan kerja ke Serbia untuk memperingati 25 tahun pengeboman oleh NATO pada kantor kedutaan besar Cina di Serbia

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

4 hari lalu

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

4 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya