Amerika Serikat Akan Investigasi Dampak TikTok terhadap Kesehatan Mental

Reporter

Tempo.co

Kamis, 3 Maret 2022 21:00 WIB

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak delapan negara bagian di Amerika Serikat pada Rabu, 2 Maret 2022, mengumumkan telah meluncurkan sebuah upaya pembuktian secara nasional apakah aplikasi video TikTok bisa melukai secara fisik dan mental kelompok usia muda. Diantara negara yang ikut melakukan upaya pembuktian ini adalah California dan Massachusetts.

Upaya pembuktian ini juga akan melihat apakah perusahaan pemilik TikTok ikut berperan dalam melanggengkan kerusakan tersebut (mental dan fisik).

“Investigasi fokus pada sejumlah hal, pada metode dan teknik yang digunakan TikTok untuk mendorong agar lebih banyak anak-anak muda menggunakannya (aplikasi TikTok), diantaranya menambah durasi waktu pada platform mereka dan frekuensi keterlibatan dengan platform,” kata Jaksa Agung Massachusetts Maura Healey.

Advertising
Advertising

Logo TikTok (tiktok.com)

TikTok adalah milik perusahaan asal Cina, ByteDance. Dalam pernyataanya, ByteDance mengatakan mereka fokus pada keamanan para pengguna usia muda dan membatasi fitur mereka berdasarkan umur.

“Kami menunggu informasi yang akan diberikan terkait keamanan dan perlindungan privacy untuk pengguna remaja,” demikian pernyataan ByteDance.

Sebelumnya pada awal Februari 2022, ByteDance mengungkap pihaknya sedang mencari cara untuk menilai dan membatasi konten berdasarkan usia demi mencegah adanya konten dewasa dijangkau oleh remaja menggunakan aplikasi short video.

Selain TikTok, Jaksa Healey sudah melakukan upaya pembuktian apakah Meta Platforms Inc mengawasi dengan ketat dampak potensi dari layanan Instagram terhadap kesehatan mental dan keamanan online para pengguna remajanya. Selain Instagram, Meta Platforms Inc juga merupakan induk perusahaan Facebook.

Sumber: Reuters

Baca juga: Rayakan Kebebasannya, Angelina Sondakh Joget TikTok dengan Mudjie Massaid

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Berita terkait

Prancis Dukung Langkah ICC Keluarkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu dan Hamas

4 jam lalu

Prancis Dukung Langkah ICC Keluarkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu dan Hamas

Prancis mendukung permohonan jaksa agar hakim ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Netanyahu dan petinggi Hamas

Baca Selengkapnya

Tak Ada Bantuan Lewat Dermaga AS, UNRWA: Bantuan ke Gaza Paling Efektif Lewat Darat

5 jam lalu

Tak Ada Bantuan Lewat Dermaga AS, UNRWA: Bantuan ke Gaza Paling Efektif Lewat Darat

UNRWA menegaskan penyeberangan darat merupakan cara yang paling layak dan efektif untuk menyalurkan bantuan ke Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

10 jam lalu

Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

Presiden AS Joe Biden menekankan bahwa Israel tidak melakukan tindak genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Indonesia Perlu Waspada Tiga Hal Ini Jika Donald Trump Menang Pilpres AS

11 jam lalu

Indonesia Perlu Waspada Tiga Hal Ini Jika Donald Trump Menang Pilpres AS

Mantan dubes AS untuk RI menilai ada tiga hal yang Indonesia perlu waspadai jika Donald Trump terpilih menjadi presiden Amerika untuk kedua kalinya.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Membuat Dua Akun Tiktok dalam Satu Perangkat

13 jam lalu

Begini Cara Membuat Dua Akun Tiktok dalam Satu Perangkat

Pengguna TikTok dapat membuat dua akun di satu perangkat dan mengakses kedua akun tersebut dalam satu aplikasi.

Baca Selengkapnya

Jarang Terjadi, AS Sebut Iran Sempat Minta Bantuannya setelah Helikopter Ebrahim Raisi Jatuh

15 jam lalu

Jarang Terjadi, AS Sebut Iran Sempat Minta Bantuannya setelah Helikopter Ebrahim Raisi Jatuh

Amerika Serikat mengaku tidak bisa memberi bantuan kepada Iran saat helikopter yang membawa Ebrahim Raisi jatuh karena alasan logistik.

Baca Selengkapnya

Mantan Duta Besar Beri Saran Perwakilan Diplomatik yang Cocok Ditugaskan di Amerika Serikat

15 jam lalu

Mantan Duta Besar Beri Saran Perwakilan Diplomatik yang Cocok Ditugaskan di Amerika Serikat

Mantan Duta besar Amerika Serikat berharap Indonesia segera mengirimkan duta besar yang baru dan yang berpengalaman ke Amerika.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Inggris Izinkan Julian Assange Ajukan Banding atas Ekstradisi AS

16 jam lalu

Pengadilan Inggris Izinkan Julian Assange Ajukan Banding atas Ekstradisi AS

Pengadilan Inggris memutuskan bahwa pendiri WikiLeaks Julian Assange dapat mengajukan banding atas perintah ekstradisinya ke AS atas tuduhan spionase

Baca Selengkapnya

Duduk Perkara Dugaan Rekening Gendut Rp 60 Miliar Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta dan Perseteruan dengan Bekas Dirut PT Mitra Cipta Agro

17 jam lalu

Duduk Perkara Dugaan Rekening Gendut Rp 60 Miliar Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta dan Perseteruan dengan Bekas Dirut PT Mitra Cipta Agro

Perseteruan eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi Hutahaean dan eks Direktur Utama PT Mitra Cipta Agro Wijanto Tirtasana kian memanas.

Baca Selengkapnya

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

17 jam lalu

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

Mantan Dubes AS untuk Indonesia menilai ada tiga isu yang menjadi faktor penentu hasil persaingan Biden dan Trump dalam pilpres AS 2024.

Baca Selengkapnya