Barack Obama Menjadi Nama Tempat Cukur Rambut di Sudan

Reporter

Editor

Rabu, 21 Januari 2009 08:42 WIB

afp foto
TEMPO Interaktif , Khartoum: Seorang tukang cukur rambut Sudan akan membuka tempat pangkas rambut. Namun tertunda beberapa pekan, untuk menunggu kepastian Barack Obama menang dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat.

Akhirnya, Muntasser Jacob mantap hati memasang papan nama tempat cukur rambutnya dengan 'Barack Obama”, lengkap dengan foto tersenyum sang presiden yang baru semalam dilantik menjadi presiden ke-44 Amerika Serikat. Tempat cukur rambut itu, dengan papan bertuliskan huruf Arab ini terletak di kota Markizi Khartoum Utama.


“Saya membuka tempat cukur rambut itu sebelum pemilihan Presiden Amerika pada November lalu, tapi saya menunggu kemenangan Obama sebelum memberi nama tempat ini,” ujar Jacob, pemilik tempat cukur rambut ini.


Advertising
Advertising

“Jika John Mc Cain dari Partai Republik yang menang pemilihan, saya tidak akan memberi nama tempat ini dengan namanya,” tambah Jacob.


Padahal, Sudan adalah negara yang masuk dalam daftar hitam Washington sebagai pendukung teroris sejak 1993 dan juga mendapat sanksi ekonomi dari Amerika sejak 1997. Namun, Khartoum menyambut baik kemenangan Obama dan berharap akan ada perubahan, dengan melonggarkan hubungan Sudan dengan Washington. Bisa jadi dengan berdirinya tempat cukur milik Jacob ini, sanksi ekonomi Amerika terhadap Sudan dihentikan.


AFP| NUR HARYANTO

Berita terkait

Putus Hubungan dengan Qatar, Kepentingan Yaman Diwakili Sudan

21 Juni 2017

Putus Hubungan dengan Qatar, Kepentingan Yaman Diwakili Sudan

Sudan sepakat menerima permintaah Yaman.

Baca Selengkapnya

Amnesty: Sudan Selatan Bakar 2.000 Rumah Penduduk

1 April 2017

Amnesty: Sudan Selatan Bakar 2.000 Rumah Penduduk

PBB mengkategorikan pembakaran rumah penduduk sebagai genosida.

Baca Selengkapnya

TNI Gelar Festival Layang-layang di Sudan

27 Februari 2017

TNI Gelar Festival Layang-layang di Sudan

Festival tersebut bertujuan menghibur para pelaksana misi perdamaian di Sudan di sela kegiatan rutin.

Baca Selengkapnya

Penyelundupan Senjata di Sudan, Polisi RI Bakal Dipulangkan  

21 Februari 2017

Penyelundupan Senjata di Sudan, Polisi RI Bakal Dipulangkan  

Wakil Menlu Abdurrahman Fachir memastikan polisi RI yang dituduh menyelundupkan senjata di Sudan akan dipulangkan.

Baca Selengkapnya

Perampokan Sapi, Ribuan Orang Tewas di Sudan Selatan

5 Februari 2017

Perampokan Sapi, Ribuan Orang Tewas di Sudan Selatan

Kekerasan melanda desa-desa, perempuan diculik dan dibunuh.

Baca Selengkapnya

Keamanan Terkendali, Sudah Selatan Tolak Pasukan PBB

13 Januari 2017

Keamanan Terkendali, Sudah Selatan Tolak Pasukan PBB

Menurut Menteri Pertahanan Kuol Manyang Juuk, Sudan Selatan memang sudah tak perlu lagi pasukan PBB untuk melindungi pasukan regi

Baca Selengkapnya

Tanpa Dakwaan, Sudan Bebaskan 6 Mahasiswa  

21 Juni 2016

Tanpa Dakwaan, Sudan Bebaskan 6 Mahasiswa  

Para mahasiswa itu dicokok saat berlangsung kerusuhan di Univeritas Khartum yang melibatkan mahasiswa dan pasukan keamanan.

Baca Selengkapnya

PBB: Perempuan Dijadikan Upah Seks Milisi di Sudan

12 Maret 2016

PBB: Perempuan Dijadikan Upah Seks Milisi di Sudan

Pemerintah Sudan Selatan menolak militernya menjadikan warga sipil sasaran serangan, namun berjanji akan melakukan invstigasi.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat, Bayi Ini Satu-satunya Korban Selamat

7 November 2015

Kecelakaan Pesawat, Bayi Ini Satu-satunya Korban Selamat

Bayi perempuan itu ditemukan ketika pasukan keamanan dan wartawan tengah berusaha mencari kotak hitam

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat di Sudan Selatan, 41 Tewas  

4 November 2015

Kecelakaan Pesawat di Sudan Selatan, 41 Tewas  

Cuaca buruk menyulitkan petugas mencari korban lainnya.


Baca Selengkapnya