Perdana Menteri Cina Peringatkan Ekonomi yang Berat
Reporter
Editor
Selasa, 20 Januari 2009 12:12 WIB
TEMPO Interaktif, Beijing: Perdana Menteri Cina Wen Jiaobao memperingatkan perekonomian negara itu menghadapi tahun tersulit sejak 2000, seraya menjanjikan serangkaian tindakan untuk menahan penurunan itu, kata media pemerintah Selasa (20/01).
"Tahun ini merupakan tahun yang paling sulit bagi pembangunan ekonomi Cina sepanjang abad ini," kata Wen dalam pertemuan kabinet hari Senin, sebagaimana dilaporkan kantor media Xinhua.
"Kami harus membelokkan tren penurunan pertumbuhan ekonomi sesegera mungkin," ujarnya di pertemuan yang membahas draf laporan kerja pemerintah yang akan dipublikasi ketika pertemuan legislator Maret.
Wen mendesak para pejabat di semua tingkatan untuk memprioritaskan penciptaan lapangan kerja dan membantu kelompok-kelompok yang kurang beruntung untuk menjamin stabilitas sosial, seraya menekankan kekhawatiran bahwa situasi pengangguran dapat mengakibatkan kerusuhan.
Lebih banyak langkah harus dilakukan di kuartal pertama untuk membalikkan pelambatan ekonomi, kata Wen, menurut Xinhua.
Instansi pemerintah harus mempercepat dan menyempurnakan pelaksanaan paket stimulus ekonomi yang diumumkan pada bulan November, serta langkah-langkah untuk mendorong industri besar yang diumumkan baru-baru ini, ujarnya.
Beijing telah mengeluarkan pemotongan pajak dan subsidi US$ 1,5 miliar untuk produsen mobil, dan merencanakan langkah-langkah untuk delapan industri utama lainnya, seperti industri pembuatan kapal, petrokimia, dan tekstil.
Wen juga meminta para eksportir untuk mencari pasar baru dan meningkatkan kualitas produk untuk mempertahankan pertumbuhan, kata Xinhua, setelah pengiriman jatuh untuk bulan kedua pada bulan Desember sebesar 2,8 persen, yang merupakan penurunan terbesar untuk satu dekade.