Jurnalis Pelempar Sepatu Cari Suaka Politik di Swiss
Reporter
Editor
Senin, 19 Januari 2009 13:05 WIB
TEMPO Interaktif, Jenewa: Jurnalis Irak yang melempar sepatunya ke Presiden Amerika Serikat George W Bush di Baghdad bulan lalu, Muntazer al-Zaidi, mencari suaka politik ke Swiss. Hal tersebut diungkapkan seorang pengacara di Jenewa kepada harian La Tribune de Geneve, Senin (19/1).
Zaidi menjadi sorotan dunia internasional ketika ia melempar sepatu ke Bush saat kunjungan terakhir Bush sebagai presiden ke Irak pada 14 Desember.
"Awal bulan ini, keluarganya mengontak saya lewat ICRC (Komite Palang Merah Internasional) dan saya akan menulis pekan ini kepada departemen federal (kementerian) luar negeri agar pemerintah Swiss memberikannya suaka politik," ujar pengacara bernama Mauro Poggia kepada La Tribune de Geneve.
Zaidi, wartawan televisi Al-Baghdadia berusia 29 tahun, sudah menghadiri persidangan di Pengadilan Kejahatan Pusat di Irak pada 31 Desember lalu dengan tuduhan 'serangan terhadap kepala negara asing saat kunjungan kenegaraan'. Zaidi pun terancam hukuman penjara 15 tahun. Pengadilan memutuskan untuk menunda persidangan.
Poggia mengatakan, "Ia tidak bisa lagi bekerja sebagai wartawan tanpa menderita tekanan... hidupnya menjadi neraka di negaranya sendiri."
Menurut Poggia, jika sudah tinggal di Jenewa, Zaidi bisa bekerja sebagai jurnalis di Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memiliki salah satu kantor di Swiss.
Matematika politik bisa berlangsung seperti berikut: jika mayoritas keliru, minoritas yang baik dan benar menjadi musuh rakyat. Dalam arti ini, musuh rakyat bermakna positif, dan jika mayoritas semacam ini memenangi pemilihan umum, demokrasi jelas menunjukkan kelemahannya. Plato sudah lama menunjuk demokrasi sebagai kapal berisi orang-orang bodoh, sejak Socrates harus dihukum mati minum racun berdasarkan pemungutan suara dari 501 anggota parlemen Athena pada 399 SM. Dengan ajaran logikanya, Socrates, antara lain, didakwa menista dewa-dewa Yunani.
