Pentagon: Pemimpin ISIS Ledakkan Bom Bunuh Diri Saat Tentara AS Menyerbu

Reporter

Terjemahan

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 3 Februari 2022 21:37 WIB

Boneka tergeletak di antara puing-puing di dalam sebuah rumah setelah misi kontra-terorisme yang dilakukan oleh Pasukan Operasi Khusus Amerika Serikat di Atmeh, Suriah, 3 Februari 2022 dalam gambar ini diperoleh dari media sosial. Courtesy of Mohamed Al-Daher/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin tertinggi kelompok teror Negara Islam atau ISIS tewas akibat bom bunuh diri yang diledakkannya saat Pasukan Khusus AS menyerang tempat persembunyiannya di wilayah Suriah utara, Kamis dini hari, 3 Februari 2022, demikian kata pemerintah Amerika Serikat.

Selain menewaskan Abu Ibrahim al-Hashimi al-Quraishi sendiri, bom itu juga menewaskan anggota keluarganya.

Quraishi telah memimpin kelompok tersebut sejak kematian pendirinya Abu Bakr al-Baghdadi, yang juga tewas ketika dia meledakkan bom dalam serangan AS pada 2019.

"Berkat keterampilan dan keberanian angkatan bersenjata kami, kami telah keluar dari medan perang ... pemimpin ISIS. Semua pasukan Amerika telah kembali dengan selamat dari operasi itu," kata Presiden Joe Biden.

Quraishi jarang muncul dan berperang di belakang layar sejak menggantikan Baghdadi yang memimpin ISIS menjadi kelompok teror paling ditakuti dengan menguasai sebagian besar Suriah dan Irak dan memerintah jutaan orang.

Advertising
Advertising

Sejak kekalahan di medan perang hampir tiga tahun lalu, ISIS melancarkan serangan sporadis di Irak dan Suriah.

Seorang pejabat senior pemerintah AS mengatakan kepada Reuters bahwa Quraishi tewas dalam serangan itu.

"Pada awal operasi, target meledakkan bom yang menewaskan dia dan anggota keluarganya sendiri, termasuk wanita dan anak-anak," kata pejabat tersebut.

Sekretaris Pers Pentagon John Kirby sebelumnya menggambarkan serangan Kamis sebagai misi kontra-terorisme yang sukses, dengan mengatakan tidak ada korban di tim AS.

Petugas penyelamat Suriah mengatakan sedikitnya 13 orang termasuk enam anak dan empat wanita tewas dalam bentrokan dan ledakan yang meletus setelah serangan dimulai, menargetkan sebuah rumah di daerah Atmeh dekat perbatasan Turki.

Prosedur militer AS untuk menjaga korban sipil saat ini sedang dalam pengawasan menyusul serangan pesawat tak berawak yang salah di Afghanistan yang awalnya dipuji oleh Pentagon sebagai sebuah keberhasilan.

Sejumlah kelompok teror yang memiliki hubungan dengan al Qaeda beroperasi di barat laut Suriah, benteng besar terakhir pemberontak yang memerangi Presiden Bashar al-Assad dalam perang Suriah selama satu dekade. Pemimpin kelompok Negara Islam juga bersembunyi di daerah tersebut.

Warga mengatakan helikopter mendarat dan tembakan senjata berat dan ledakan terdengar selama serangan yang dimulai sekitar tengah malam. Pasukan Amerika Serikat menggunakan pengeras suara untuk memperingatkan perempuan dan anak-anak agar meninggalkan daerah itu, kata mereka.

REUTERS

Berita terkait

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

18 jam lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

1 hari lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

1 hari lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

1 hari lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

1 hari lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

1 hari lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

1 hari lalu

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan pada hari Rabu, bahwa terkait Rafah, AS meninjau beberapa pengiriman senjata jangka pendek ke Israel.

Baca Selengkapnya

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

1 hari lalu

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB untuk memprotes pemungutan suara yang mendukung keanggotaan penuh Palestina

Baca Selengkapnya

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

1 hari lalu

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza

Baca Selengkapnya

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

1 hari lalu

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

143 negara memberikan suara setuju untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB, sembilan negara menolak, termasuk AS, Israel, dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya