Kementerian Luar Negeri Tanggapi Kasus Ibu dan Anak Korban Kerja Paksa

Reporter

Daniel Ahmad

Kamis, 3 Februari 2022 20:00 WIB

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri

TEMPO.CO, Jakarta - Pekerja Migran Indonesia (PMI / TKW) di Malaysia, yang menjadi korban kerja paksa, Lasri dan putrinya Nur Kholifah dipastikan dalam kondisi sehat, bahkan kemungkinan keduanya sudah bisa dipulangkan ke Indonesia. KBRI Malaysia telah berhasil menagih gaji mereka kepada majikan.

Ibu dan anak korban kerja paksa ini berasal dari Jawa Tengah. Keduanya saat ini ditampung sementara di KBRI Kuala Lumpur, Malaysia.

“Keduanya dalam kondisi baik, sehat, hak-haknya sudah dibayarkan dan akan segera kita pulangkan ke Indonesia,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha, Kamis 3 Februari 2022.

Advertising
Advertising

Ilustrasi Perdagangan orang atau Human trafficking. shutterstock.com

Penderitaan Lasri dan Nur Kholifah bermula ketika keduanya mendapat tawaran dari seorang oknum, yang berasal dari desa yang sama, bernama Ali Ahmadi. Selama bekerja sebagai TKW di Malaysia, Ibu dan Anak itu mendapatkan beban kerja berlebih dan tidak digaji sejak 2019.

Lasri dan Nur Kholifah berangkat ke Malaysia tanpa surat-surat resmi sehingga menempatkan keduanya dalam dilema. Di satu sisi mereka mendapatkan perlakuan yang tidak wajar, tetapi sisi lain saat mau berhenti bekerja mereka diancam.



“Status undocumented ini disertai dengan pola keberangkatan yang menggunakan modus TPPO sehingga membuat mereka dalam posisi yang rentan dan kemudian tereksploitasi di Malaysia,” ujar Judha.

Kementerian Luar Negeri RI berharap jika kasus dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang menimpa Lasri dan anaknya Nur Kholifah, tidak lagi terulang. Dengan banyak kasus yang sebenarnya tidak terungkap ke publik, Kementerian Luar Negeri juga berharap Indonesia dan Malaysia bisa menciptakan ruang seaman mungkin bagi pekerja migran.

Baca juga: Krisis Ukraina, Amerika Serikat Manfaatkan Dewan Keamanan PBB untuk Tekan Rusia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

1 hari lalu

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengatakan aksi pembakaran markas besar UNRWA di Yerusalem oleh warga ekstremis merupakan tanggung jawab Israel.

Baca Selengkapnya

Faisal Halim Pesepak bola Malaysia yang Disiram Air Keras Mulai Stabil, Begini Statistiknya saat Bermain

2 hari lalu

Faisal Halim Pesepak bola Malaysia yang Disiram Air Keras Mulai Stabil, Begini Statistiknya saat Bermain

Faisal Halim sempat mendapat hukuman dari Federasi Sepakbola Malaysia sebelum disiram air keras.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

Kementerian Luar Negeri menilai gelombang unjuk rasa pro-Palestina di sejumlah negara adalah bentuk kekecewaan mahasiswa pada negara atas perang Gaza

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

4 hari lalu

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

5 hari lalu

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

Atlet sepak bola Malaysia yang menjadi korban serangan air keras, Faisal Halim, berada dalam kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

5 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

5 hari lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

5 hari lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya