Kasus Harian Covid-19 di Pakistan Tembus Angka Tertinggi

Reporter

Tempo.co

Jumat, 21 Januari 2022 18:00 WIB

Pekerja kereta api yang mengenakan alat pelindung mengukur suhu dan mendisinfeksi penumpang sebelum mereka naik kereta untuk kembali ke kota asal mereka, setelah Pakistan mulai melonggarkan lockdown dan diizinkan untuk melanjutkan operasional kereta penumpang di tengan wabah penyakit virus corona (Covid-19), di Karachi , Pakistan 20 Mei 2020. [REUTERS / Akhtar Soomro]

TEMPO.CO, Jakarta - Pakistan pada Jumat, 21 Januari 2022, melaporkan kasus harian Covid-19 menembus lebih dari 7 ribu kasus. Angka itu adalah kasus harian yang tertinggi sejak pandemi Covid-19 terjadi di Pakistan.

Lonjakan kasus harian positif Covid-19 di Pakistan persis terjadi saat negara itu memberlakukan sejumlah pembatasan demi menghentikan penyebaran varian omicron.

Kasus virus corona di Pakistan mencapai 510 kasus sehingga mendesak Pakistan International Airlines dihentikan sementara. Sumber: aa.com.tr

Advertising
Advertising

Data yang dipublikasi National Command Operation Centre (NCOC) memperlihatkan dalam tempo 24 jam setidaknya ada 7.678 kasus positif Covid-19 di Pakistan. Itu adalah kasus harian tertinggi dalam dua tahun terakhir. Pada Jumat, 21 Januari 2022, juga tercatat ada 23 pasien Covid-19 yang meninggal.

Karachi, kota terbesar di Pakistan, mencatat kasus Covid-19 tertinggi dengan rasio positif virus corona sebesar 46,58 persen dalam 24 jam.

“Menyusul naiknya kasus Covid-19 di penjuru Pakistan, negara telah melarang makan di restoran di kota-kota dan distrik, yang kasus positif Covid-19-nya di atas 10 persen. Aturan ini berlaku mulai 21 Januari 2022,” demikian pemberitahuan NCOC.

Pemerintah Pakistan telah mengesahkan vaksin dosis ketiga atau vaksin penguat untuk warga negara Pakistan usia 30 tahun ke atas. Anak-anak usia 12 tahun ke atas wajib suntik vaksin virus corona agar bisa ke sekolah tatap muka. Sedangkan anak-anak usia 12 tahun ke bawah, baru 50 persen yang boleh mengikuti pembelajaran tatap muka.

“Kita mungkin saat ini melihat puncak kasus Covid-19 setelah mengalami penurunan secara bertahap dalam dua pekan terakhir,” kata Faisal Mahmood, profesor bidang penyakit menular dari Universitas Aga Khan, Jumat pagi, 21 Januari 2022.

Sumber: Reuters

Baca juga: Toyota Kurangi Produksi di sejumlah Pabrik Mobil, Target Terancam Tak Tercapai

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

13 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

5 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya