MIT Bantah Eks PM Malaysia, Tak Buka Kampus di Indonesia
Reporter
Tempo.co
Editor
Dewi Rina Cahyani
Jumat, 21 Januari 2022 08:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengungkapkan kekecewaannya karena dua sekolah bergengsi akan membuka kampus di Indonesia. Kedua kampus tersebut adalah Massachusetts Institute of Technology (MIT) Amerika Serikat dan Universitas Tsinghua Cina.
Melalui akun Facebooknya, Najib mengungkapkan kekecewaannya itu. "Saya cukup kecewa dengan pengumuman bahwa Massachusetts Institute of Technology (peringkat pertama di dunia) dari Amerika Serikat dan Universitas Tsinghua (peringkat ke-17) telah memilih Indonesia dan bukan Malaysia untuk mendirikan kampus universitas bersama," ujarnya di Facebook seperti dikutip Free Malaysia Today, 19 Januari 2022.
Dikutip dari Malaysia Now, berita yang dibagikan oleh Najib Razak itu adalah tidak benar. Kedua universitas tersebut menyangkal akan membuka kampus di Indonesia.
MIT mengatakan tidak pernah menandatangani kemitraan dengan Universitas Tsinghua untuk membangun kampus di Bali. MIT menegaskan tidak ada hubungannya dengan kompleks universitas yang dibangun di pulau tersebut.
Sebelumnya Najib Razak mengatakan Malaysia mampu menjadi pusat pendidikan internasional dengan adanya universitas ternama dari luar negeri yang akan semakin meningkatkan kepercayaan mahasiswa terhadap negara itu. Menurutnya, keberadaan kampus universitas internasional memungkinkan mahasiswa lokal untuk melanjutkan studi dengan biaya rendah, selain itu bisa menjadi pusat pendidikan tinggi di kawasan Asia dan dunia.
“Sejalan dengan niat itu, 11 kampus universitas internasional telah didirikan selama saya menjabat sebagai Menteri Pendidikan (1995-1999) atau sebagai Perdana Menteri."
“Hal ini sejalan dengan niat pemerintah BN sebelumnya untuk menjadikan pendidikan yang berkualitas sebagai wadah peningkatan sumber daya manusia yang kreatif, inovatif dan berketerampilan tinggi yang akan meningkatkan daya saing negara,” ujarnya.
Terlepas dari perseteruan dengan Dr Mahathir Mohamad, Najib Razak mengatakan dia sebenarnya mendukung proposal mantan Perdana Menteri ke-4 dan ke-7 pada tahun 2018 untuk bekerja dengan Universitas Tsukuba Tokyo mendirikan kampus di Selangor atau Kedah.
"Namun, sepertinya tidak ada perkembangan baru sejak itu terkait rencana Universitas Tsukuba," katanya.
Najib Razak berharap Menteri Pendidikan Mohd Radzi Md Jidin akan bekerja untuk menarik Universitas Tsukuba dan universitas terkenal dunia lainnya untuk mendirikan kampus di Malaysia.
Baca: Top 3 Dunia: Mantan PM Malaysia Kecewa MIT dan Tsinghua Pilih Indonesia
MALAYSIA NOW | FREE MALAYSIA TODAY