Pesawat Militer Jerman Dilarang Lewat Wilayah Udara Mali

Reporter

Tempo.co

Kamis, 20 Januari 2022 16:00 WIB

Pesawat jet pembom Jerman, Panavia Tornado di perlihatkan di pangkalan udara Bundeswehr di dekat perbatasan Jerman-Denmark, 4 Desember 2015. Tornado yang dirancang bersama oleh 2 negara Inggris dan Jerman ini merupakan pesawat tempur yang memiliki karakter penyerangan pada ketinggian yang sangat rendah. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Mali melarang sebuah pesawat militer Jerman yang membawa 75 tentara melintasi wilayah udara Mali pada Rabu malam, 19 Januari 2022. Walhasil, pesawat itu berbelok ke Gran Canaria.

Kementerian Pertahanan Jerman mengatakan pesawat militer itu sedang dalam perjalanan dari sebuah pangkalan udara Jerman menuju ke Niamey di Niger. Namun pesawat tersebut dikatakan tidak boleh melewati wilayah udara Mali dengan alasan yang tidak dipublikasi.

Pasukan penjaga perdamaian PBB berjaga-jaga di kota utara Kouroume, Mali, 13 Mei 2015. Kourome berjarak 18 km selatan Timbuktu. [REUTERS / Adama Diarra]

Advertising
Advertising

Jerman sudah mengerahkan sekitar 1.200 pasukan ke Mali dan memutuskan akan mengevaluasi lagi apakah akan memperpanjang keberadaan pasukannya di negara itu atau tidak, pada akhir Maret 2022. Pesawat militer Jerman, yang ditolak melintasi wilayah udara Mali tersebut, membawa suplai logistik untuk pangkalan militernya di Kota Niamey.

Berlin menyuarakan kekhawatirannya atas pengerahan tentara bayaran di Mali lewat kontraktor swasta Russian Wagner Group. Tentara bayaran dikerahkan setelah otoritas sementara di Mali gagal menyelenggarakan pemilu secara demokratis pada bulan depan seperti yang sudah disepakati menyusul terjadinya kudeta militer pada 2020 lalu.

“Ketika kami diberi tahun bahwa pemilu ditunda sampai lima tahun ke depan, jelas ada hal-hal yang berjalan tidak ke arah yang benar,” kata Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht pada akhir pekan lalu.

Lambrecht berharap demokrasi di Mali ada kemajuan dan ada solusi bagi masalah tentara bayaran dari Wagner group jika pasukan militer Jerman bertahan di Mali.

Sumber: Reuters

Baca juga: Setelah Kemerdekaan, 4 Pesawat Tempur TNI AU Peninggalan Jepang Serang Belanda

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

1 hari lalu

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

Borussia Dortmund mengumumkan, Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

4 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

5 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

5 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

11 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

12 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

12 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

18 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

18 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

19 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya