Raja Belanda Pensiunkan Kereta Kuda Kerajaan yang Rasis

Reporter

Terjemahan

Jumat, 14 Januari 2022 13:30 WIB

Kereta emas kerajaan Belanda. Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta -Raja Belanda pada Kamis waktu setempat mengumumkan penghentian penggunaan kereta kerajaan yang memicu perdebatan soal rasisme dan kolonialisme.

Salah satu sisi kereta kuda kontroversial ini dihiasi lukisan bertajuk “Tribut dari Wilayah Jajahan.”

Lukisan ini menggambarkan orang kulit hitam dan Asia, salah satunya berlutut, menawarkan barang kepada seorang wanita muda kulit putih yang duduk dan melambangkan Belanda.

“Golden Carriage hanya akan dapat mengemudi lagi ketika Belanda siap dan itu tidak terjadi sekarang,” kata Raja Willem-Alexander dalam pesan video seperti dilansir APNews, pada Jumat 14 Januari 2022.

Pengumuman itu merupakan pengakuan atas perdebatan sengit tentang kereta itu. Belanda memperhitungkan sisi suram sejarahnya sebagai negara kolonial abad ke-17, termasuk para pedagang Belanda yang menghasilkan banyak uang dari budak.

Advertising
Advertising

Kereta itu saat ini dipajang di museum Amsterdam setelah restorasi yang panjang. Di masa lalu, kereta kuda ini telah digunakan untuk membawa raja-raja Belanda melalui jalan-jalan Den Haag ke pembukaan Parlemen negara setiap September.

"Tidak ada gunanya mengutuk dan mendiskualifikasi apa yang telah terjadi melalui lensa zaman kita," kata raja. “Melarang objek dan simbol bersejarah saja tentu juga bukan solusi. Sebaliknya, diperlukan upaya bersama yang lebih dalam dan memakan waktu lebih lama. Sebuah upaya yang menyatukan kita bukannya memisahkan kita.”

Aktivis anti-rasisme dan salah satu pendiri The Black Archives di Amsterdam, Mitchell Esajas, menyebut pernyataan raja sebagai “pertanda baik,” tetapi juga “minimal” yang bisa dikatakan raja.

“Dia mengatakan masa lalu tidak boleh dilihat dari perspektif dan nilai-nilai masa kini … dan saya pikir itu keliru karena juga dalam konteks sejarah perbudakan dapat dilihat sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan dan sistem kekerasan,” katanya. “Saya pikir argumen itu sering digunakan sebagai alasan untuk memoles sejarah kekerasannya.”

Belanda, bersama dengan banyak negara lain, telah meninjau kembali sejarah kolonialnya, termasuk kekejamannya di Indonesia.

Baca juga: Belanda Tawarkan Dana Kompensasi atas Eksekusi Warga Indonesia 1945 - 1950

SUMBER: AP

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

18 jam lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

22 jam lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

5 Perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan

3 hari lalu

5 Perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan

Ini perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan dilihat dari pengertian, tujuan, manfaat, kepesertaan, hingga besaran iuran.

Baca Selengkapnya

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

9 hari lalu

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

9 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

12 hari lalu

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kento Momota, Pebulu Tangkis Jepang yang Pensiun Usia 29 Tahun

13 hari lalu

Mengenal Kento Momota, Pebulu Tangkis Jepang yang Pensiun Usia 29 Tahun

Pebulu tangkis Jepang yang juga dunia dua kali Kento Momota mengumumkan pensiun

Baca Selengkapnya

Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

20 hari lalu

Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

Banyak warga senior yang merasa kesepian setelah masa pensiun sehingga mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Apa yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

24 hari lalu

Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

Para pegawai pemerintah menyerukan Jerman dan Belanda untuk menghentikan pengiriman senjata karena masalah hak asasi manusia di Gaza

Baca Selengkapnya

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

25 hari lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.

Baca Selengkapnya