Omicron Menyebar Cepat ke Seluruh Dunia, Studi di Afsel Ungkap Penyebabnya

Reporter

Tempo.co

Rabu, 12 Januari 2022 08:24 WIB

Ilustrasi virus Corona (Covid-19) varian MU. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Virus Corona varian Omicron menyebar cepat ke seluruh dunia. Varian ini hadir hampir di setiap negara dengan jumlah kasus yang meningkat berkali lipat dalam waktu singkat.

Dua uji klinis di Afrika Selatan menjelaskan alasan varian Omicron menyebar dengan sangat cepat. Para ahli menemukan bahwa Omicron memiliki tingkat pembawa asimptomatik yang jauh lebih tinggi daripada varian sebelumnya.

Penelitian salah satunya dilakukan ketika infeksi Omicron melonjak di Afrika Selatan bulan lalu. Satu penelitian lagi dilakukan dengan mengambil sampel ulang peserta sekitar waktu yang sama.

Dalam penelitian itu ditemukan jumlah orang yang dites positif virus corona jauh lebih banyak. Namun mereka tidak menunjukkan gejala dibandingkan dengan uji coba sebelumnya.

Dalam penelitian Ubuntu yang mengevaluasi kemanjuran vaksin COVID-19 Moderna (MRNA.O) pada orang yang hidup dengan HIV, 31 persen dari 230 peserta yang menjalani skrining dinyatakan positif. Dari jumlah itu, 56 sampel yang tersedia untuk analisis sekuens diverifikasi sebagai Omicron.

Advertising
Advertising

"Ini sangat kontras dengan tingkat kepositifan pra-Omicron, yang berkisar antara kurang dari 1-2,4 persen," kata para peneliti dalam sebuah pernyataan.

Dalam subkelompok uji coba Sisonke yang mengevaluasi kemanjuran vaksin COVID-19 Johnson & Johnson (JNJ.N), rata-rata tingkat pengangkutan tanpa gejala naik menjadi 16 persen selama periode Omicron. Angkanya meroket dari 2,6 persen saat merebaknya varian Beta dan Delta.

"Studi Sisonke melibatkan 577 subjek yang sebelumnya divaksinasi, dengan hasil yang menunjukkan tingkat pembawaan yang tinggi bahkan pada mereka yang diketahui telah divaksinasi," kata para peneliti.

Mereka menambahkan bahwa orang yang membawa virus namun tanpa gejala, kemungkinan merupakan penyebab utama penyebaran varian yang cepat dan luas. Varian ini bahkan menyebar di tempat yang sudah terinfeksi virus corona sebelumnya.

Afrika Selatan mengalami lonjakan infeksi COVID-19 dari akhir November, saat para ilmuwannya menemukan varian Omicron. Namun kasus-kasus baru turun kembali.

Baca: Penularan Omicron Mirip Seperti Vaksinasi, Tanda Berakhirnya Pandemi Covid-19?

REUTERS

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

6 hari lalu

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

11 hari lalu

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza

Baca Selengkapnya