Jepang Tutup Pintu Perbatasan karena Omicron, WNA Dilarang Masuk Hingga Februari

Reporter

Tempo.co

Selasa, 11 Januari 2022 18:36 WIB

MenaranTsutenkaku di Osaka, Jepang. Dok. ana.co.jp

TEMPO.CO, Jakarta - Jepang tetap menutup pintu perbatasan hingga Februari guna membatasi penyebaran varian Omicron virus corona. Menurut Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, penerbangan dari dan ke luar negeri akan dipertimbangkan dengan alasan kemanusiaan.

Jepang termasuk negara yang melakukan kontrol perbatasannya saat varian Omicron muncul di akhir tahun lalu. Penerbangan masuk semua warga negara asing dilarang termasuk pelajar dan anggota keluarganya maupun penduduk tetap.

"Berkat aturan perbatasan terberat di negara-negara G7, kami dapat menjaga penyebaran Omicron ke tingkat minimal, memberi kami waktu untuk bersiap menghadapi infeksi domestik," kata Kishida kepada wartawan, Selasa, 11 Januari 2022.

"Kami akan mempertahankan pembatasan ini hingga akhir Februari sambil mengambil tindakan yang diperlukan dari perspektif kemanusiaan dan kepentingan nasional."

Jepang mensyaratkan aturan karantina hotel yang ketat selama enam hari untuk mereka yang diizinkan masuk. Mereka yang diizinkan melakukan penerbangan adalah warga negara Jepang dan penduduk asing. Setelah karantina di hotel selesai, dilanjutkan di rumah.

Advertising
Advertising

Langkah-langkah tersebut telah memicu protes dan petisi yang menyerukan perubahan, terutama untuk mengurangi keluarga yang terpisah. Media melaporkan pada Selasa bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan untuk melonggarkan beberapa aturan kasus-kasus luar biasa.

Kishida mengatakan masih banyak yang belum diketahui tentang varian Omicron, meski risikonya disebut lebih rendah. Anak-anak di bawah usia 12 tahun juga akan divaksinasi untuk membendung varian ini.

Dalam jajak pendapat, sebagian besar orang Jepang mendukung kontrol perbatasan. Namun pendiri dan kepala eksekutif perusahaan e-commerce Rakuten Hiroshi Mikitani menyerukan agar pembatasan dilonggarkan guna menggerakkan ekonomi kembali.

"Aturan yang melarang masuknya orang asing baru dan sistem karantina hotel perlu ditinjau ulang," kata Mikitani. Sejak lama dia memprotes penanganan pandemi di Jepang melalui Twitter.

"Corona ada di mana-mana di dunia dan perbatasan harus dibuka, pembatasan jelas tidak berfungsi. Yang perlu dilakukan adalah memprioritaskan vaksinasi dan penggunaan obat-obatan oral," katanya. Ia menyebut pembekuan pintu masuk oleh pemerintah Jepang tidak dapat dipercaya dan bodoh.

Baca: Perdana, Amerika Serikat Umumkan Krisis Pasokan Darah Dampak Pandemi COVID-19

REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

22 jam lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

1 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

1 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

2 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

2 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

3 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya