Cegah Omicron, Singapura Bekukan Penjualan Tiket Selama 4 Pekan Mulai Besok

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 22 Desember 2021 16:15 WIB

Sejumlah wisatawan berjalan-jalan di Pulau Sentosa, Singapura, 4 Juni 2018. Pertemuan Trump dan Kim direncanakan digelar di antara Hotel Shangri-La, Hotel Capella, Hotel Fullerton, dan Hotel St. Regis. REUTERS/Edgar Su

TEMPO.CO, Jakarta - Singapura akan membekukan penjualan tiket untuk penerbangan dan bus yang ada di bawah program perjalanan bebas karantina selama empat minggu mulai Kamis, 22 Desember 2021.

Keputusan itu diambil pemerintah karena risiko dari varian Omicron Covid-19 yang menyebar cepat, demikian dilaporkan Reuters, Rabu.

Di bawah program jalur perjalanan yang divaksinasi (VTL), Singapura memberlakukan bebas karantina untuk pelancong yang divaksinasi penuh dan datang dari negara tertentu dengan penerbangan atau bus yang ditunjuk.

Sekitar 24 negara terdaftar dalam program ini termasuk Australia, India, Malaysia, Inggris dan Amerika Serikat.

Tetapi tidak ada tiket baru yang akan dikeluarkan untuk orang-orang yang berharap tiba dari salah satu negara itu mulai Kamis hingga 20 Januari 2022, kata pemerintah pada Rabu.

Advertising
Advertising

“Langkah-langkah perbatasan akan membantu memberi kami waktu untuk mempelajari dan memahami varian Omicron, dan untuk memperkuat pertahanan kami, termasuk meningkatkan kapasitas perawatan kesehatan kami, dan membuat lebih banyak orang divaksinasi dan mendapat booster,” kata kementerian kesehatan dalam sebuah pernyataan.

Pemerintah mengatakan akan mengurangi kuota VTL dan penjualan tiket untuk perjalanan setelah 20 Januari 2022. Untuk penerbangan, jumlah total tiket VTL akan dibatasi 50 persen dari kuota yang dialokasikan sebelumnya.

Wisatawan yang sudah memegang tiket pada penerbangan atau bus VTL dan yang memenuhi semua persyaratan lainnya masih dapat melakukan perjalanan di bawah program.

Pemerintah juga mendesak orang-orang yang tiba di Singapura untuk meminimalkan interaksi sosial mereka, menghindari pertemuan besar dan makan di luar selama tujuh hari meskipun tes mereka, yang harus dilakukan setiap hari selama seminggu, negatif.

Singapura telah mengkonfirmasi 65 kasus impor Omicron, bersama dengan beberapa kasus lokal. Tetapi pemerintah mengatakan telah mampu membatasi penularan komunitas.

Kementerian kesehatan mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah menemukan kluster Omicron yang dicurigai di sebuah tempat kebugaran.

Berita terkait

Pelatih Timnas Putri Indonesia Panggil 34 Pemain untuk Hadapi Singapura di Jakarta pada Selasa 28 Mei

6 jam lalu

Pelatih Timnas Putri Indonesia Panggil 34 Pemain untuk Hadapi Singapura di Jakarta pada Selasa 28 Mei

Duel Timnas Putri Indonesia melawan Singappura dalam laga uji coba akan digelar di Stadion Madya, GBK, Jakarta, Selasa, 28 Mei 2024, mulai 19.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Singapura Targetkan Unggul di Bidang MICE yang Ramah Lingkungan

1 hari lalu

Singapura Targetkan Unggul di Bidang MICE yang Ramah Lingkungan

Singapura menetapkan target, standar, program sertifikasi, dan insentif yang jelas untuk membangun industri MICE yang lebih ramah lingkungan

Baca Selengkapnya

Membandingkan Bea Masuk Barang Bawaan dari Luar Negeri di Indonesia dengan Negara Tetangga

1 hari lalu

Membandingkan Bea Masuk Barang Bawaan dari Luar Negeri di Indonesia dengan Negara Tetangga

Besaran bea masuk barang bawaan dari luar negeri di Indonesia sering mendapat kritik, bagaimana dengan di negara tetangga?

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Meningkat, Sandiaga Uno tak Larang Wisatawan Singapura Masuk Indonesia

1 hari lalu

Kasus Covid-19 Meningkat, Sandiaga Uno tak Larang Wisatawan Singapura Masuk Indonesia

Sandiaga Uno menegaskan, tidak ada larangan warga Singapura untuk berwisata ke tanah air meskipun terjadi lonjakan covid-19 di negeri jiran tersebut

Baca Selengkapnya

Lonjakan Covid-19 di Singapura Dinilai Tidak Berdampak ke Indonesia, Imbas Capaian Vaksinasi

1 hari lalu

Lonjakan Covid-19 di Singapura Dinilai Tidak Berdampak ke Indonesia, Imbas Capaian Vaksinasi

Di saat fase pandemi telah berakhir, bukan berarti masyarakat terbebas dari terinfeksi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Covid-19 Melonjak di Singapura, Epidemiolog Ungkap Risiko Long Covid tapi Tidak Separah Varian Delta

1 hari lalu

Covid-19 Melonjak di Singapura, Epidemiolog Ungkap Risiko Long Covid tapi Tidak Separah Varian Delta

Epidemiolog Dicky Budiman mengatakan potensi chaos (kekacauan) bisa saja terjadi saat lonjakan kasus infeksi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Jalur Otomatis Bandara Changi Kini Bisa Dilewati Semua Wisatawan Tanpa Registrasi

1 hari lalu

Jalur Otomatis Bandara Changi Kini Bisa Dilewati Semua Wisatawan Tanpa Registrasi

Sebelumnya, layanan pintu otomatis Bandara Changi hanya tersedia untuk penduduk Singapura dan warga negara dari 60 yurisdiksi.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Pakar: Mutasi Virus Makin Menular tapi Tidak Mematikan

1 hari lalu

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Pakar: Mutasi Virus Makin Menular tapi Tidak Mematikan

Pemerintah Singapura mengatakan perkiraan jumlah kasus Covid-19 meningkat hampir dua kali lipat pada Mei ini, sementara virus makin menular.

Baca Selengkapnya

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

2 hari lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

2 hari lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya