Ditekan Cina karena Hubungan dengan Taiwan, Lithuania Minta Bantuan Eropa

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 17 Desember 2021 07:04 WIB

Presiden Lituania Gitanas Nauseda. REUTERS/Johanna Geron/pool

TEMPO.CO, Jakarta - Lithuania akan meminta bantuan Eropa untuk melawan tekanan Cina setelah mereka membuka hubungan diplomatik dengan Taiwan, yang selama ini diklaim Beijing sebagai wilayahnya.

Diplomat Lithuania pun hengkang dari Beijing dengan terburu-buru begitu Cina yang marah, menurunkan status hubungan diplomatiknya. Lithuania khawatir dengan keselamatan diplomatnya.

Delegasi diplomatik Lithuania di Cina meninggalkan negara itu pada Rabu, 15 Desember 2021 dengan tergesa-gesa, dan sumber diplomatik yang mengetahui situasi tersebut menyebut kepergian mereka sebagai tanggapan terhadap "intimidasi".

Kementerian luar negeri Cina mengatakan pada Kamis bahwa kekhawatiran atas keselamatan diplomat Lituania di Beijing tidak berdasar.

Penasihat presiden Lituania mengatakan kepada penyiar publik Lituania bahwa pemimpin negara Baltik itu akan meminta bantuan rekan-rekan Eropa.

Advertising
Advertising

"Presiden akan berbicara dengan para pemimpin UE tentang tekanan yang kami hadapi, kami pikir ini akan mengarah pada diskusi bagaimana UE dan khususnya Komisi Eropa dapat membantu Lithuania dalam masalah ini," kata Asta Skaisgiryte.

"Kami ingin konflik itu menjadi jelas bagi mitra Eropa kami, dan bahwa tindakan ekonomi akan seluas mungkin," katanya.

Klaim bahwa diplomat Lithuania mengkhawatirkan keselamatan pribadi mereka atau bahwa Cina melarang warganya bekerja di kantor negara itu "murni fiktif," kata juru bicara kementerian luar negeri Wang Wenbin dalam sebuah pengarahan di Beijing sebelumnya.

Pihak berwenang Lithuania mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka telah memanggil diplomat top mereka kembali dari Cina untuk konsultasi dan bahwa kedutaan akan beroperasi dari jarak jauh untuk saat ini.

Seperti kebanyakan negara, Lituania memiliki hubungan formal dengan Cina dan bukan Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri dan diatur secara demokratis, yang dipandang Beijing sebagai wilayahnya.

Pada hari Rabu, 19 orang yang terdiri dari personel kedutaan dan keluarganya meninggalkan Beijing ke Paris, kata seorang sumber diplomatik kepada Reuters. Diplomat lain menyebut kepergian mereka sebagai tanggapan atas "intimidasi".

Berbicara kepada wartawan di Vilnius pada Kamis, Menteri Luar Negeri Gabrielius Landsbergis mengatakan bahwa pihak berwenang Cina telah memberi tahu para diplomat bahwa kartu identitas mereka akan segera tidak berlaku lagi.

"Kami diberi waktu yang sangat singkat...Kami meminta waktu yang lebih lama, hanya karena akan rumit untuk mengatur pengembalian itu begitu cepat. Kami tidak mendapatkan jawaban atas permintaan tersebut, dan orang-orang kembali secepat mungkin."

Perubahan sepihak status perwakilan suatu negara akan melanggar perjanjian internasional, katanya.

Kementerian luar negeri hina tidak segera menanggapi permintaan komentar atas pernyataan Landsbergis pada hari Kamis.

Cina telah menuntut Lithuania mengubah status kedutaan besarnya di Beijing menjadi kantor kuasa usaha yang lebih rendah. Ini mencerminkan perubahan yang dilakukan Cina terhadap kedutaannya sendiri di Vilnius sebagai tanggapan atas pembukaan kantor Lithuania di Taipei.

"Pihak Lithuania juga tidak pernah mengangkat masalah keamanan pribadi ke Cina," kata Wang.

"Jika pihak Lithuania tidak menghadapi kenyataan, jika tidak mencerminkan dan memperbaiki kesalahan tetapi mengabaikan tanggung jawabnya sendiri, maka itu hanya akan semakin menantang hubungan bilateral."

Cina mengatakan kepada perusahaan multinasional untuk memutuskan hubungan dengan Lithuania atau menghadapi penutupan dari pasar Cina, kata seorang pejabat senior pemerintah dan badan industri kepada Reuters.

Berita terkait

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

18 jam lalu

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

Seorang ajudan dari Pemerintah Rusia mengklaim Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu dalam "suasana hati yang sedang baik" di Beijing.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

3 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

3 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

4 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

4 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

4 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

5 hari lalu

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

5 hari lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

5 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya