Australia Akan Ikuti Amerika untuk Boikot Olimpiade Musim Dingin

Reporter

Tempo.co

Rabu, 8 Desember 2021 11:00 WIB

Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. REUTERS/Thomas Peter

TEMPO.CO, Jakarta - Australia akan mengikuti langkah Amerika Serikat dengan memboikot Olimpiade musim dingin Beijing 2022. Rencana itu dicetuskan oleh Perdana Menteri Scott Morrison pada Rabu, 8 Desember 2021, di mana keputusannya ini jika jadi dilakukan berisiko membuat runyam hubungan bilateral Australia dan Cina.

Cina sebelumnya mengatakan Amerika Serikat akan membayar atas keputusannya memboikot Olimpiade musim dingin Beijing 2022 dan memperingatkan akan memberikan balasan (pada negara yang memboikot). Kendati ada ancaman Morrison mengatakan pihaknya akan bergabung dengan gerakan boikot Olimpiade musim dingin mendatang.

“Pemerintah Australia punya rencana tersebut (boikot). Kami tidak akan mengirimkan delegasi (dari pemerintah) ke pertandingan itu. Namun atlet – atlet dari Australia boleh ke sana (Olimpiade musim dingin),” kata Morrison.

Advertising
Advertising

Dua orang anak berpose dibangunan es saat berada di Festival Es Yanqing, Beijing, Cina, 19 Januari 2016. Kota Beijing dan Zhangjiakou, menjadi tuan rumah dalam Olimpiade musim dingin 2022. Lintao Zhang/Getty Images

Morrison sebelumnya mengatakan keputusan itu bisa membuat Australia terseok-seok membuka hubungan diplomatik dengan Cina untuk membahas dugaan pelanggaran HAM di Xinjiang dan gerakan Beijing memperlambat serta memblokade impor produk-produk Australia.

Dalam beberapa bulan terakhir, pejabat dari Pemerintah Australia belum melakukan dialog dengan Cina, sebaliknya komunikasi dilakukan lewat diplomat. Melakukan boikot Olimpiade musim dingin Beijing 2022 berisiko memperkeruh hubungan Australia – Cina, yang merupakan mitra dagang terbesarnya.

Canberra sebelumnya pada 2018 melarang masuknya jaringan teknologi 5G Huawei. Bukan hanya itu, Australia juga menyerukan adanya investigasi yang independen asal usul virus corona.

Beijing membalas sikap Australia itu dengan memberlakukan tarif impor pada sejumlah komoditas asal Australia. Diantaranya batu bara, daging sapi, barley dan minuman anggur (wine). Morrison mengatakan segala bentuk gangguan dagang adalah hal yang benar-benar tidak bisa diterima.

Sumber: Reuters

Baca juga: Produk Indonesia Dipamerkan di Pameran Dagang FIDAK Senegal

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

22 menit lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

3 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

3 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

4 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

5 jam lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

8 jam lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

23 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

1 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya