KBRI Nairobi Dorong UMKM Indonesia Jajaki Peluang Ekspor ke Afrika

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 4 Desember 2021 17:00 WIB

Duta Besar RI untuk Republik Kenya, Somalia, Uganda dan Republik Demokratik Kongo, Mohamad Hery Saripudin, saat mengikuti acara virtual Forum Bisnis Insan Cita "Peluang Ekspor ke Afrika" dari Nairobi, Kenya, pada 3 Desember 2021.[KBRI Nairobi]

TEMPO.CO, Jakarta - KBRI Nairobi pada Jumat mendorong UMKM Indonesia untuk menjajaki peluang ekspor ke Afrika karena besarnya potensi yang bisa diperoleh dari kerja sama perdagangan ini.

Hal ini disampaikan Duta Besar RI untuk Republik Kenya, Somalia, Uganda dan Republik Demokratik Kongo, Mohamad Hery Saripudin, dalam acara virtual Forum Bisnis Insan Cita "Peluang Ekspor ke Afrika" pada 3 Desember 2021.

Sebanyak 94 peserta, yang mayoritas berasal dari pelaku bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), menghadiri upacara virtual ini. Selain itu CEO dari Kareem Internasional, Isnandar, juga hadir untuk menyampaikan sejumlah tips dan trik melakukan ekspor ke wilayah Afrika.

Pada 6 Oktober 2021, KBRI Nairobi telah mendirikan Soko la Indonesia di lingkungan kantor KBRI Nairobi, berisikan dua ribu lima ratus sampel produk Indonesia yang dipamerkan kepada para importir potensial di Kenya.

"Kami tunggu sampel produk dari rekan-rekan pelaku bisnis UMKM yang hadir dalam kegiatan ini untuk kami bantu promosikan melalui Soko la Indonesia," kata Dubes Hery menawarkan kepada para peserta yang ingin menjajaki pasar Afrika untuk mengirimkan sampel produknya, dalam keterangan pers KBRI Nairobi, yang diterima Tempo, 4 Desember 2021.

Advertising
Advertising

Dari respon para pengusaha Kenya yang mendatangi Soko la Indonesia untuk melihat dan mencoba sampel-sampel produk asal Indonesia, ternyata, selain bumbu, produk yang memiliki potensi untuk diekspor ke Kenya di antaranya adalah makanan ringan, kerajinan tangan, furnitur, dan kopi.

"Pada dasarnya, pengiriman sampel produk Indonesia ke Kenya adalah gotong royong. Kami membantu pengiriman sampel produk bagi para pelaku bisnis UMKM Indonesia untuk meringankan biaya pengiriman," papar Isnandar.

Selain mempromosikan produk Indonesia melalui Soko la Indonesia, KBRI Nairobi juga terus berupaya mengajak empat negara akreditasi (Kenya, Uganda, Somalia, dan RD Kongo) untuk memulai pembahasan mengenai pembentukan Preferential Trade Arrangements (PTA), yang dimaksudkan untuk memberikan fasilitas dan kemudahan kepada para pelaku bisnis dari kedua negara.

"Saya sudah menyampaikan draf usulan Indonesia mengenai Preferential Trade Arrangements (PTA) kepada 4 negara akreditasi. Semoga pembahasan awalnya dapat dilaksanakan segera," ujar Dubes Hery.

Forum bisnis dari Insan Cita ini diharapkan dapat meningkatkan minat para pelaku bisnis UMKM Indonesia untuk melakukan ekspor ke wilayah Afrika, khususnya Kenya yang merupakan gerbang masuknya barang-barang impor ke negara-negara lain di Kawasan Afrika Timur.

"Jika ada kemauan, pasti ada jalan. Saya harap melalui forum Insan Cita, akan terbentuk mekanisme konkrit ke depannya dalam mendorong masuknya produk Indonesia ke wilayah Afrika. KBRI Nairobi siap menampung produk-produk Indonesia untuk dipasarkan melalui Soko la Indonesia," ujar Dubes Hery.

Baca juga: Republik Demokratik Kongo Tawarkan RI Kerja Sama Carbon Trading

Berita terkait

Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Ini Penjelasan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga

1 hari lalu

Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Ini Penjelasan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga

Pemerintah telah tiga kali merevisi Peraturan Menteri Perdagangan tentang impor barang. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan ini....

Baca Selengkapnya

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

1 hari lalu

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Terima Penghargaan Collaborator Network di Mata Lokal Awards 2024

1 hari lalu

Bamsoet Terima Penghargaan Collaborator Network di Mata Lokal Awards 2024

Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap berbagai peran Bamsoet dalam memajukan berbagai produk dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

1 hari lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tunda Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Kecil dan Pedagang Kaki Lima, Ini Tanggapan Asosiasi Industri UMKM

1 hari lalu

Pemerintah Tunda Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Kecil dan Pedagang Kaki Lima, Ini Tanggapan Asosiasi Industri UMKM

Kewajiban sertifiakasi halal UMKM ditunda, Asosiasi UMKM minta pemerintah lebih aktif sosialisasikan sertifikasi halal kepada UMKM dan PKL

Baca Selengkapnya

Pertamina Berikan Kado Terbaik untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia

2 hari lalu

Pertamina Berikan Kado Terbaik untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia

PT Pertamina (Persero) memberikan kado istimewa bagi kebangkitan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

2 hari lalu

Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

Mendag Zulkifli Hasan klaim neraca perdagangan surplus tapi ekspor turun.

Baca Selengkapnya

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

2 hari lalu

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan mengatakan ada penurunan impor non-migas pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

2 hari lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya