Pulang dari Afrika, Suami Istri Korea Selatan Ini Tularkan Omicron ke Keluarga

Reporter

Tempo.co

Kamis, 2 Desember 2021 15:21 WIB

Dua perempuan berjalan di jalanan yang kosong di tengah aturan jarak sosial yang diperketat akibat pandemi penyakit virus corona (COVID-19) di Seoul, Korea Selatan, 12 Juli 2021. [REUTERS/Heo Ran]

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan melaporkan lima kasus pertama varian Omicron kemarin, sedangkan infeksi harian virus Corona naik di atas 5.000 untuk pertama kalinya. Menurut pejabat setempat, peningkatan kasus memicu kekhawatiran atas naiknya pasien bergejala parah.

Kasus Omicron berasal dari pasangan yang sudah divaksinasi lengkap. Mereka dinyatakan positif menderita Covid-19 varian Omicron setelah tiba minggu lalu di Korea Selatan dari Nigeria.

Setelah itu, dua anggota keluarga dan seorang teman pasangan tersebut dinyatakan positif Omicron, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA).

Jumlah kasus harian Covid-19 di Korea Selatan mencapai 5.123. Lonjakan dimulai sejak awal November setelah negara itu melonggarkan pembatasan.

Varian baru mendorong pemerintah menghentikan rencana pada Senin untuk pelonggaran lebih lanjut. Korea Selatan juga mengatakan pada Rabu bahwa konferensi penjaga perdamaian PBB yang diperkirakan mendatangkan lebih dari 700 orang ke Seoul pekan depan, akan diadakan secara online.

Advertising
Advertising

Korea Selatan telah menginokulasi hampir 92 persen orang dewasa. Saat ini negara tersebut berfokus pada vaksinasi anak-anak dan program booster. Namun para ahli memperingatkan bahwa kasus akan terus meningkat hingga orang yang tidak divaksinasi memperoleh kekebalan melalui infeksi.

"Pihak berwenang dapat menurunkan jumlah kasus dengan menerapkan kembali jarak sosial," kata Jung Jae-hun, seorang profesor kedokteran pencegahan di Universitas Gachon.

Sebanyak 723 pasien dengan gejala Covid-19 yang parah dirawat di rumah sakit. Angka ini mencapai rekor tertinggi sejak awal pandemi. Hampir 90 persen tempat tidur di rumah sakit telah terisi penuh. Hampor 842 pasien masih mengantre untuk dirawat di rumah sakit.

Asosiasi Medis Korea mendesak pemerintah untuk mendirikan fasilitas perawatan. Asosiasi juga mengizinkan perawatan antibodi untuk pasien berisiko tinggi sebelum berubah menjadi parah.

Menteri Dalam Negeri dan Keamanan Jeon Hae-Cheol mengatakan pihak berwenang akan menambah 1.300 tempat tidur rumah sakit pada pertengahan Desember. Lebih dari 84 persen pasien yang sakit parah berusia 60 tahun ke atas.

Para ahli telah menunjukkan tingkat antibodi dari vaksin berkurang. Para orang tua juga didesak untuk mendapatkan booster.

Kasus baru hari Selasa menjadikan total Korea Selatan menjadi 452.350, dengan 3.658 kematian. Meskipun tingkat rawat inap meningkat, angka kematian tetap relatif rendah yaitu 0,81 persen.

Baca: Varian Omicron Ditemukan di Korea Selatan dan Arab Saudi, Pelonggaran Ditunda

REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

14 jam lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

15 jam lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

1 hari lalu

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

Suap tas Dior istri Presiden Korsel yang mengguncang membuat jaksa agung turun tangan. Tim dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

1 hari lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

1 hari lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

2 hari lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

3 hari lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

3 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

4 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya