Shinzo Abe: Jepang dan AS Tak Akan Diam Jika Taiwan Diserang China

Reporter

Tempo.co

Rabu, 1 Desember 2021 14:22 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan Jepang dan Amerika Serikat tidak akan tinggal diam jika China menyerang Taiwan. Menurut dia, Beijing mengetahui hal itu.

Dalam forum yang diselenggarakan oleh Institut Penelitian Kebijakan Nasional Taiwan, Abe mengatakan invasi bersenjata China ke Taiwan akan menjadi bahaya besar untuk Jepang. "Keadaan darurat di Taiwan adalah darurat aliansi Jepang-AS. Orang-orang di Beijing, terutama Presiden Xi Jinping, seharusnya tidak pernah salah paham dalam mengakui hal ini," kata Abe.

Jepang adalah tuan rumah bagi pangkalan militer utama Amerika Serikat, termasuk di pulau selatan Okinawa yang dekat ke Taiwan. Sementara Amerika Serikat terikat oleh hukum untuk memberi Taiwan sarana membela diri.

Ada ambiguitas apakah Amerika akan mengirim pasukan untuk membantu Taiwan dalam perang dengan China. Namun Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan AS dan sekutunya akan mengambil tindakan jika China menggunakan kekuatan untuk mengambil alih Taiwan.

Shinzo Abe, yang mengundurkan diri sebagai perdana menteri tahun lalu, adalah kepala faksi terbesar Partai Demokrat Liberal yang berkuasa. Ia tetap sosok yang berpengaruh di dalam partai.

Advertising
Advertising

Menurut Abe, Jepang dan Taiwan harus bekerja sama melindungi kebebasan dan demokrasi. Saat berbicara di forum itu, hadir pula Cheng Wen-tsan, walikota kota Taoyuan di Taiwan utara, yang diperkirakan akan menjadi calon presiden Taiwan di masa depan.

"Taiwan yang lebih kuat, yang berkembang dan menjamin kebebasan dan hak asasi manusia juga menjadi kepentingan Jepang. Tentu saja ini juga untuk kepentingan seluruh dunia," kata Abe.

Ketegangan atas Taiwan meningkat ketika Presiden China Xi Jinping menegaskan klaim kedaulatan negaranya terhadap pulau itu. Pemerintah Taiwan mengatakan menginginkan perdamaian, tetapi akan membela diri jika diperlukan.

Baca: China Teror Lagi Taiwan, Kirim 27 Pesawat Tempur ke Zona Pertahanan Udara

REUTERS | CNA

Berita terkait

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

2 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

4 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

8 jam lalu

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.

Baca Selengkapnya

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

10 jam lalu

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang

Baca Selengkapnya

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

1 hari lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

1 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

1 hari lalu

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

2 hari lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

2 hari lalu

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.

Baca Selengkapnya

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

2 hari lalu

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

2 WNI mendapat penganugerahan bintang jasa musim semi 2024 karena jasa-jasa mereka dalam memperkokoh hubungan Jepang dan Indonesia

Baca Selengkapnya