Varian Baru Virus Corona Muncul di Afrika Selatan, Lebih Menular dari Delta?

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 26 November 2021 08:19 WIB

Seorang petugas kesehatan menerima vaksin Covid-19 Johnson and Johnson di Rumah Sakit Khayelitsha dekat Cape Town, Afrika Selatan, 17 Februari 2021. [REUTERS/Mike Hutchings]

TEMPO.CO, Jakarta - Ilmuwan Afrika Selatan mendeteksi varian Covid-19 baru yang disebut B.1.1.529.

Meski ditemukan hanya pada sejumlah penderita, namun varian baru Covid-19 ini memiliki "konstelasi yang sangat tidak biasa" yakni dapat membantu menghindari respon imun tubuh dan membuatnya lebih menular, kata peneliti dalam konferensi pers, Kamis, 26 November 2021.

Varian tersebut meningkat pesat di provinsi Gauteng yang paling padat penduduknya dan mungkin sudah ada di delapan provinsi lainnya di negara itu, kata mereka.

Kasus harian di Afrika Selatan sekitar 2 ribuan dalam beberapa hari terakhir dengan sekitar 100 spesimen sebagai B.1.1.529, tetapi variannya juga telah ditemukan di Botswana dan Hong Kong.

Di Hong Kong, kasus ini ditemukan pada seorang pelancong dari Afrika Selatan. Sebanyak 90% kasus baru di Gauteng bisa jadi B.1.1.529, para ilmuwan percaya.

Advertising
Advertising

Afrika Selatan telah meminta pertemuan mendesak dari kelompok kerja Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang evolusi virus pada hari Jumat untuk membahas varian baru.

Menteri Kesehatan Joe Phaahla mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan apakah pemerintah akan memberlakukan pembatasan yang lebih ketat sebagai tanggapan terhadap varian tersebut.

Inggris mengatakan prihatin dengan varian virus corona yang baru diidentifikasi menyebar di Afrika Selatan karena kemungkinan membuat vaksin kurang efektif dan membahayakan kemajuan yang dibuat di seluruh dunia dalam memerangi pandemi.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris mengatakan bahwa varian B.1.1.529 memiliki protein lonjakan yang secara dramatis berbeda dengan yang ada pada virus corona asli yang menjadi dasar vaksin Covid-19.

Pejabat mencirikan varian, yang memiliki dua kali lipat jumlah mutasi varian Delta yang dominan saat ini, sebagai "yang terburuk".

Itu baru pertama kali diidentifikasi pada awal minggu tetapi Inggris bergegas untuk memperkenalkan pembatasan perjalanan di Afrika Selatan dan lima negara tetangga, bertindak jauh lebih cepat daripada dengan varian sebelumnya.

REUTERS

Berita terkait

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

14 menit lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

11 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

2 hari lalu

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

7 hari lalu

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

14 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya