Kolinda Grabar-Kitarovic, Presiden Wanita Pertama Kroasia Kuasai 6 Bahasa Asing

Reporter

Tempo.co

Senin, 15 November 2021 20:20 WIB

Presiden Kroasia, Kolinda Grabar-Kitarovic.[Total Croatia News]

TEMPO.CO, Jakarta - Kolinda Grabar-Kitarovic yang lahir di Rijeka, Kroasia pada 1968 ini merupakan mantan Presiden Republik Kroasia serta presiden wanita pertama di Kroasia. Ia juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pemimpin Dunia Wanita dari 2019 hingga 2020. Seperti yang disebutkan dalam Forbes.com, Kolinda juga merupakan presiden termuda pertama di Kroasia.

Pada 1993, Kolinda Grabar-Kitarovic lulus dengan gelar dalam bahasa Inggris dan Spanyol di Fakultas Filsafat Universitas Zagreb dan melanjutkan pendidikannya dalam bahasa Portugis. Pada tahun-tahun berikutnya ia menyelesaikan Akademi Diplomatik di Wina dan pada 2000 memperoleh gelar akademik Magister Hubungan Internasional di Fakultas Ilmu Politik Universitas Zagreb.

Mengutip dari Councilwomenworldleaders.org, dari tahun 2002 hingga 2003, ia menempuh pendidikan di Universitas George Washington, Amerika Serikat dengan beasiswa Fulbright untuk penelitian pra-doktoral mengenai hubungan internasional dan kebijakan keamanan.

Ia pun memiliki keterampilan berbahasa di mana ia dapat berbicara menggunakan bahasa Inggris, Spanyol dan Portugis serta memiliki pemahaman dasar mengenai bahasa Jerman, Prancis dan Italia.

Saat itu juga ia dianugerahi medali Presiden untuk karya ilmiahnya. Dia juga menerima beasiswa Lukši untuk pelatihan manajemen dalam struktur pemerintahan tingkat tinggi di Kennedy School of Government Harvard University di Amerika Serikat pada tahun 2009.

Advertising
Advertising

Istri dari Jakov Kitarovic yang menikah pada tahun 1996 ini dianugerahi dua anak dan memulai karirnya pada tahun 1992 di Kementerian Sains dan Teknologi Republik Kroasia. Pada tahun 1993, ia pergi ke Kementerian Luar Negeri Republik Kroasia dan menjabat dalam Kementerian Luar Negeri.

Pada 2008, Kolinda Grabar-Kitarovic menjadi Duta Besar Republik Kroasia untuk Amerika Serikat. Ia diangkat sebagai Asisten Sekretaris Jenderal NATO untuk Diplomasi Publik pada tahun 2011 dan tetap menjabat hingga 2014. Ia juga menjadi wanita pertama dalam sejarah NATO yang menjabat sebagai Asisten Sekretaris Jenderal dan wanita dengan pangkat tertinggi di NATO.

VALMAI ALZENA KARLA

Baca: Kisah Suami di Balik Suksesnya Kolinda Grabar-Kitarovic

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

1 hari lalu

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

Sepuluh bandara tersebut berdasarkan 2024 Stressful Airport Index di Eropa

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

2 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

5 hari lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

7 hari lalu

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

2 WNI mendapat penganugerahan bintang jasa musim semi 2024 karena jasa-jasa mereka dalam memperkokoh hubungan Jepang dan Indonesia

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

16 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

22 hari lalu

Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

Kementerian Luar Negeri Iran memanggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman di Teheran setelah ketiga negara mengecam serangan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kembali Dukung UNRWA, Jepang Salurkan Dana Rp555,8 Miliar

34 hari lalu

Kembali Dukung UNRWA, Jepang Salurkan Dana Rp555,8 Miliar

Pemerintah Jepang akan menyalurkan dana sebesar US$35 juta atau sekitar Rp555,86 miliar kepada badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA)

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Ingin Dunia Fokus pada 3 Hal Ini untuk Atasi Perang Gaza

35 hari lalu

Retno Marsudi Ingin Dunia Fokus pada 3 Hal Ini untuk Atasi Perang Gaza

Retno Marsudi menekankan Indonesia dan negara-negara Arab fokus pada tiga hal utama, terkait perang Gaza. Diantaranya resolusi PBB dijalankan.

Baca Selengkapnya

Penjelasaan Wakil Duta Besar Jerman untuk Indonesia soal Kisruh TPPO Mahasiswa

35 hari lalu

Penjelasaan Wakil Duta Besar Jerman untuk Indonesia soal Kisruh TPPO Mahasiswa

Wakil Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Thomas Graf, buka suara ihwal polemik dugaan TPPO berkedok magang mahasiswa yang melibatkan negaranya.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Australia Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik

39 hari lalu

Indonesia dan Australia Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik

Australia dan Kementerian Luar Negeri RI pada 28 Maret meresmikan peluncuran kampanye perayaan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Baca Selengkapnya