Kartel Narkoba Clan del Golfo Kolombia Memiliki Jaringan Hingga ke 28 Negara

Reporter

Tempo.co

Kamis, 4 November 2021 10:00 WIB

Dairo Antonio Usuga David atau Otoniel, pemimpin tertinggi klan Teluk sekaligus gembong narkoba berpose saat dikawal oleh tentara militer Kolombia di dalam helikopter setelah ditangkap di Turbo, Kolombia 23 Oktober 2021. Gembong narkoba paling dicari yang dikenal Otoniel ditangkap pada Sabtu kemarin dalam operasi gabungan tentara, angkatan udara, dan kepolisian Kolombia. Colombian Defense Ministry/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak berwenang Kolombia pada Rabu mengungkap kartel narkoba Clan del Golfo memiliki jaringan hingga ke 28 negara di seluruh dunia, sebulan setelah pemimpin karte Otoniel ditangkap akhir bulan lalu.

Dairo Antonio Usuga, alias Otoniel, adalah raja narkoba yang paling dicari di Kolombia sampai dia ditangkap di wilayah hutan utara Uraba. Presiden Ivan Duque mengatakan operasi itu sebagai pukulan besar terhadap perdagangan narkoba di negaranya. Duque menyebut Otoniel sebagai raja narkoba paling berbahaya setelah Pablo Escobar.

Kartel pimpinan Otoniel memiliki aliansi dengan lima kartel internasional dan kelompok mafia untuk mendistribusikan 20 ton kokain per bulan, kata Jenderal Jorge Luis Vargas, direktur polisi nasional Kolombia.

"Lima mafia dan kartel internasional adalah pelaku perdagangan Clan del Golfo: Jalisco Nueva Generacion dan Sinaloa di Meksiko, mafia Calabresa dan Siciliana di Italia dan jaringan Balkan," kata Vargas, dikutip dari Reuters, 4 November 2021.

Otoniel mencuci uang Klan dengan pebisnis asal Lebanon, Arab dan Israel, kata Vargas, tanpa memberikan rincian.

Advertising
Advertising

"Kami telah mengidentifikasi 28 negara di mana kokain dikirim oleh kelompok itu," kata Vargas.

Dairo Antonio Usuga David atau Otoniel, pemimpin tertinggi klan Teluk sekaligus gembong narkoba dikawal oleh tentara militer Kolombia di dalam helikopter setelah ditangkap di Turbo, Kolombia 23 Oktober 2021. Colombia's Military Forces/Handout via REUTERS

Selain rute reguler ke Amerika Serikat melalui Amerika Tengah, Clan del Golfo mengirim narkotika ke Belgia, Spanyol, Belanda, Jerman, Prancis, Irlandia, Inggris, Italia, Albania, dan Ukraina.

Kelompok itu memiliki koneksi sejauh Iran, Cina, Australia dan Uni Emirat Arab, kata Vargas.

"Tidak umum bahwa satu organisasi, dan terutama kartel Kolombia, memiliki jalur perdagangan ke negara-negara itu."

Pemerintah mengatakan ekstradisi Otoniel ke Amerika Serikat atas tuduhan perdagangan narkoba adalah prioritas, tetapi Vargas tidak memberikan tanggal untuk prosedurnya.

Analis mengatakan penangkapan Otoniel dapat memecah Clan del Golfo menjadi kelompok-kelompok kecil, menyebabkan perang internal atau menyebabkan kelompok-kelompok gerilyawan seperti pemberontak National Liberation Army untuk mencoba mengambil alih tetapi tidak akan mempengaruhi pengiriman narkoba.

Baca juga: Fakta Tentang Otoniel, Raja Narkoba Paling Berbahaya Setelah Pablo Escobar

REUTERS

Berita terkait

Fakta-fakta Pabrik Narkoba di Surabaya Dikendalikan dari Lapas di Jakarta

4 jam lalu

Fakta-fakta Pabrik Narkoba di Surabaya Dikendalikan dari Lapas di Jakarta

Napi di Jakarta disebut menjadi aktor yang mengendalikan pabrik narkoba pil ekstasi dan pil koplo di Sukolilo, Surabaya, Jatim. Ini fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pabrik Narkoba di Kabupaten Bogor, Sita 2,5 Juta Tablet PCC dan Hexymer

8 jam lalu

Polisi Ungkap Pabrik Narkoba di Kabupaten Bogor, Sita 2,5 Juta Tablet PCC dan Hexymer

Polisi mengungkap pabrik narkoba PCC dan hexymer di Kampung Legok Ratih, Kabupaten Bogor. Sita 2,5 juta tablet.

Baca Selengkapnya

BNN Ungkap Peredaran Narkoba Jaringan Sumatera-Jawa, Kampus di Jakarta Timur jadi Titik Jemput Paket

9 jam lalu

BNN Ungkap Peredaran Narkoba Jaringan Sumatera-Jawa, Kampus di Jakarta Timur jadi Titik Jemput Paket

BNN menangkap pengedar narkoba jenis ganja saat menjemput paket itu di sebuah kampus di Jakarta Timur. Enjot alias JL.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kasus Peredaran Narkoba Dikendalikan dari Lapas, Terbaru Produksi Ekstasi dan Pil Koplo di Sukolilo Surabaya

11 jam lalu

Sejumlah Kasus Peredaran Narkoba Dikendalikan dari Lapas, Terbaru Produksi Ekstasi dan Pil Koplo di Sukolilo Surabaya

Lapas jadi sarang bandar kendalikan peredaran narkoba. Ini beberapa kasus, terakhir produksi ekstasi dan pil koplo dikendalikan dari rutan di Jakarta

Baca Selengkapnya

4 WNI yang Masuk DPO Interpol, Salah Satunya Pimpinan Jaringan Narkoba Fredy Pratama

2 hari lalu

4 WNI yang Masuk DPO Interpol, Salah Satunya Pimpinan Jaringan Narkoba Fredy Pratama

Berikut daftar WNI yang masuk dalam DPO Kepolisian Internasional atau interpol. Salah satunya Fredy Pratama, pimpinan jaringan narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Sita 98 Bungkus Ganja dari Tangan WNA Papua Nugini di Jayapura

2 hari lalu

Polisi Sita 98 Bungkus Ganja dari Tangan WNA Papua Nugini di Jayapura

Polisi mendapatkan informasi akan ada transaksi narkotika yang diduga jenis ganja di sebuah rumah di Argapura, distrik Jayapura Selatan.

Baca Selengkapnya

Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur

4 hari lalu

Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur

Polisi mengajukan kepada BNN agar Epy Kusnandar direhabilitasi

Baca Selengkapnya

Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

4 hari lalu

Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung mencopot jabatan Kepala Rutan Sukadana Azis Gunawan buntut narapidana kabur

Baca Selengkapnya

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

4 hari lalu

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

Polda Sumut memanfaatkan tekonologi dari BRIN untuk melacak keberadaan ladang ganja.

Baca Selengkapnya

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

4 hari lalu

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

Polisi mengungkap tempat produksi tembakau sintetis di salah satu apartemen di Serpong, Kota Tangerang Selatan. 3 orang ditangkap, 1 DPO.

Baca Selengkapnya