Kartel Narkoba Clan del Golfo Kolombia Memiliki Jaringan Hingga ke 28 Negara
Reporter
Tempo.co
Editor
Eka Yudha Saputra
Kamis, 4 November 2021 10:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pihak berwenang Kolombia pada Rabu mengungkap kartel narkoba Clan del Golfo memiliki jaringan hingga ke 28 negara di seluruh dunia, sebulan setelah pemimpin karte Otoniel ditangkap akhir bulan lalu.
Dairo Antonio Usuga, alias Otoniel, adalah raja narkoba yang paling dicari di Kolombia sampai dia ditangkap di wilayah hutan utara Uraba. Presiden Ivan Duque mengatakan operasi itu sebagai pukulan besar terhadap perdagangan narkoba di negaranya. Duque menyebut Otoniel sebagai raja narkoba paling berbahaya setelah Pablo Escobar.
Kartel pimpinan Otoniel memiliki aliansi dengan lima kartel internasional dan kelompok mafia untuk mendistribusikan 20 ton kokain per bulan, kata Jenderal Jorge Luis Vargas, direktur polisi nasional Kolombia.
"Lima mafia dan kartel internasional adalah pelaku perdagangan Clan del Golfo: Jalisco Nueva Generacion dan Sinaloa di Meksiko, mafia Calabresa dan Siciliana di Italia dan jaringan Balkan," kata Vargas, dikutip dari Reuters, 4 November 2021.
Otoniel mencuci uang Klan dengan pebisnis asal Lebanon, Arab dan Israel, kata Vargas, tanpa memberikan rincian.
"Kami telah mengidentifikasi 28 negara di mana kokain dikirim oleh kelompok itu," kata Vargas.
Selain rute reguler ke Amerika Serikat melalui Amerika Tengah, Clan del Golfo mengirim narkotika ke Belgia, Spanyol, Belanda, Jerman, Prancis, Irlandia, Inggris, Italia, Albania, dan Ukraina.
Kelompok itu memiliki koneksi sejauh Iran, Cina, Australia dan Uni Emirat Arab, kata Vargas.
"Tidak umum bahwa satu organisasi, dan terutama kartel Kolombia, memiliki jalur perdagangan ke negara-negara itu."
Pemerintah mengatakan ekstradisi Otoniel ke Amerika Serikat atas tuduhan perdagangan narkoba adalah prioritas, tetapi Vargas tidak memberikan tanggal untuk prosedurnya.
Analis mengatakan penangkapan Otoniel dapat memecah Clan del Golfo menjadi kelompok-kelompok kecil, menyebabkan perang internal atau menyebabkan kelompok-kelompok gerilyawan seperti pemberontak National Liberation Army untuk mencoba mengambil alih tetapi tidak akan mempengaruhi pengiriman narkoba.
Baca juga: Fakta Tentang Otoniel, Raja Narkoba Paling Berbahaya Setelah Pablo Escobar
REUTERS