TEMPO Interaktif, Caracas:Presiden Venezuela Hugo Chavez mengatakan akan meninggalkan jabatannya jika pemilih menolak proposal yang akan membuatnya bertahan pada posisinya, dengan menjalankan pemilihan umum ulang.
Majelis Nasional Venezuela, yang dikuasai pendukung Chavez, pekan lalu menyetujui untuk menggelar referendum merubah undang-undang, yang akan memuluskan langkah presiden berkuasa dipilih kembali. Pemilih kemungkinan akan memilih ulang pada Februari mendatang.
“Jika saya kalah dalam referendum saya akan mengepak tas saya menghitung sisa jabatan dan terus bekerja keras mempersiapkan apapun yang bisa saya lakukan,” kata Chavez dalam pernyataannya yang disiarkan di televisi Venezuela, Rabu (24/12).
Presiden berkuasa Venezuela hanya bisa melakukan pemilihan ulang sekali pada akhir enam tahun jabatannya. Chavez dilantik sebagai pemimpin pada 1998, dan dipilih kembali pada 2006 yang jabatannya akan berakhir pada Februari 2013. Konstitusi Venezuela berubah sejak 1999 yang memungkinkan Chavez melakukan pemilihan ulang tambahan.
