Lima Jurnalis Vietnam Dipenjara karena Sebar Konten Anti-Pemerintah

Reporter

Tempo.co

Jumat, 29 Oktober 2021 10:42 WIB

Ilustrasi penjara. Sumber: aa.com.tr

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Vietnam menjatuhkan hukuman penjara kepada lima jurnalis. Mereka juga dilarang bekerja selama tiga tahun setelah dibebaskan dari penjara.

Menurut media pemerintah, kelima wartawan dihukum karena menyebarkan konten anti-negara di outlet berita berbasis Facebook. Mereka dinyatakan bersalah karena menyalahgunakan hak-hak demokrasi dan kebebasan untuk melanggar kepentingan negara.

Persidangan digelar selama dua hari di kota selatan Can Tho, menurut Kantor Berita Vietnam (VNA) yang dikelola pemerintah, Kamis.

Para jurnalis mendirikan outlet berita yang disebut Bao Sach (Koran Bersih) di Facebook. Menurut dakwaan yang dikutip oleh VNA, konten tersebut mendistorsi informasi dan memfitnah pemerintah.

“Tindakan yang dilakukan oleh para terdakwa juga menimbulkan kebingungan, kecurigaan di kalangan masyarakat,” katanya.

Advertising
Advertising

Selain para wartawan, pihak berwenang juga secara teratur menahan pengguna media sosial karena memposting konten anti-negara.

Truong Chau Huu Danh, mantan reporter dan pemimpin kelompok itu, dijatuhi hukuman 4,5 tahun penjara. Sedangkan terdakwa lainnya dijatuhi hukuman antara dua dan tiga tahun penjara, kata VNA.

Kelimanya akan dilarang melakukan kegiatan jurnalistik selama tiga tahun setelah bebas dari penjara.

Wakil Direktur Asia untuk Human Rights Watch yang berbasis di New York Phil Robertson mengatakan Vietnam seharusnya tidak memperlakukan media sebagai musuh negara.

“Melempar lebih banyak jurnalis warga ke penjara tidak akan menghentikan orang untuk mengeluh, atau menuntut reformasi di Vietnam,” kata Robertson.

Ia juga mengatakan pemerintah harus menggandeng jurnalisme warga dan media independen lainnya.

Baca: Perbatasan Vietnam untuk Wisatawan Asing akan Dibuka Secara Bertahap

AL JAZEERA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

12 jam lalu

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

Selain berulang kali menyerukan penutupan Al Jazeera, Israel tercatat berulang kali menyerang wartawan Aljazeera dan keluarganya.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

1 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

1 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

4 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

4 hari lalu

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

Korea Selatan tercatat sebagai negara penyumbang wisatawan asing terbesar di Vietnam dengan jumlah 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

7 hari lalu

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

Trenggono menjelaskan alasannya menggandeng negara tetangga, Vietnam untuk budi daya benih lobster. Trenggono telah membuka keran ekspor benur.

Baca Selengkapnya

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

7 hari lalu

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa setidaknya ada lima komoditas di sektor perikanan dan kelautan Tanah Air yang unggul. Ia menyebut lima komoditas itu di antaranya udang, rumput laut, tilapia, lobster, dan kepiting.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

7 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

8 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya