Guru anti-Junta Myanmar Tewas Diberondong Pria Tak Dikenal

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 27 Oktober 2021 17:16 WIB

May Hnin Aye, guru yang menjadi korban penembakan orang tak dikenal, 24 Oktober 2021. (Myanmar Now)

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang guru yang merupakan pendukung Gerakan Pembangkangan Sipil (CDM) melawan Junta Myanmar menjadi korban penembakan orang tak dikenal yang menyerbu rumahnya di kota Homalin, Wilayah Sagaing pada Minggu malam, 24 Oktober 2021.

Para penyerang menembak May Hnin Aye, 30 tahun, di lengan, kaki, dan dadanya saat dia sedang duduk di balkon rumah, yang dia tempati bersama beberapa anggota keluarga lainnya, demikian dilaporkan Myanmar Now, Selasa, 26 Oktober 2021.

Aye tinggal di rumah bersama suaminya, putra mereka yang berusia satu tahun, serta orang tua suaminya.

Diduga penyerang mencari saudara iparnya, Kyaw Win Sein, seorang anti-Junta yang sudah meninggalkan rumah sejak Agustus.

Selama serangan, yang dimulai sekitar pukul 6 sore, para pelaku menembak bagian depan rumah sebelum menyerbu ke dalam, kata Kyaw Win Sein, yang menambahkan bahwa mereka tidak menembak siapa pun selain May Hnin Aye.

Advertising
Advertising

Sein mengatakan, dia yakin para penyerang adalah tentara berpakaian preman karena mereka tampak mahir menangani senjata mereka. Serangan terhadap rumah keluarga Kyaw Win Sein terjadi hanya beberapa jam setelah seorang informan militer yang bernama Maung Mawt ditembak mati di Homalin.

“Saya pikir mereka melampiaskan kemarahan mereka pada keluarga kami setelah informan mereka terbunuh,” kata Kyaw Win Sein. “Masalahnya adalah kami bahkan tidak mengenal orang itu. Kami hanya melihat fotonya secara online. Juga, keluarga saya sudah tidak mengakui saya. Ini tidak masuk akal dan kejam.”

Orang tua Kyaw Win Sein mengeluarkan pengumuman publik pada bulan Agustus bahwa dia telah tidak diakui dalam upaya untuk mencegah keluarga menjadi sasaran. “Keluarga kami juga menerima banyak ancaman sebelum kejadian ini,” kata Kyaw Win Sein. “Mereka bahkan membakar toko keluarga kami.”

Toko keluarga di pasar Homalin dibakar pada 18 Oktober 2021.

Seorang petugas di kantor polisi pusat Homalin menolak mengomentari pembunuhan May Hnin Aye.

Pertempuran telah meningkat di seluruh Wilayah Sagaing ketika junta mengerahkan ribuan tentara ke Myanmar atas dalam persiapan operasi menghadapi pejuang perlawanan.

Meskipun Homalin kecil, ini adalah markas bagi beberapa pangkalan militer Myanmar, termasuk Batalyon Infanteri ke-222, Batalyon Infanteri Ringan ke-359 dan ke-370, dan Pangkalan Udara Homalin.

Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

13 jam lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

6 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

8 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

8 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

11 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

11 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

12 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

13 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

14 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya