Malaysia Pernah Usulkan Jembatan Malaka-Dumai, tapi Ditolak SBY

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 22 Oktober 2021 11:12 WIB

Jembatan Malaka hasil lukisan artis (The Star)

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Malaysia selain mengusulkan pembangunan terowongan yang menghubungkan Malaka dengan Sumatera, juga pernah mengusulkan pembangunan jembatan dari Malaka ke Dumai, Riau.

Namun usulan itu ditolak oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ketika berbicara di depan masyarakat Indonesia di Berlin, 5 Maret 2013, ia mengatakan empat tahun lalu, Malaysia mengusulkan pembangunan jembatan yang menghubungkan Dumai ke Semenanjung Malaysia.

“Saya tolak. Saya tahu, kalau jembatan Sumatera-Malaysia yang dibangun, kekayaan Sumatera akan habis tersedot ke Asia. Saya prioritaskan pembangunan jembatan di dalam negeri, yakni menyambungkan lebih dulu Sumatera dan Jawa agar kedua wilayah bisa saling mendukung dan bergerak maju lebih cepat,” katanya seperti dikutip harian Suara Pembaruan.

SBY saat itu berencana membangun jembatan Selat Sunda yang menghubungkan Jawa dan Sumatera.

Jembatan Selat Malaka ini dirancang dengan panjang 49 km dari Telok Gong, dekat Masjid Tanah, negara bagian Malaka di Semenanjung Malaysia, ke Pulau Rupat dan dilanjutkan ke Dumai, Riau.

Advertising
Advertising

Biaya yang dianggarkan 12,5 milliar dolar AS atau setara Rp 171 triliun. Menurut Ketua Straits of Malacca Partners, Tan Sri Ibrahim Zain, Bank Export-Import Cina bersedia mendanai 85 persen dari total biaya.

Ketua Menteri Malaka Datuk Seri Mohd Ali Rustam mengatakan, Malaka memiliki populasi 800.000 dan 40.000 kendaraan termasuk bus dan truk yang memasuki negara bagian setiap hari. "Kami juga menerima 7,2 juta turis tahun lalu,” katanya seperti dikutip The Star, 19 Agustus 2009.

“Di Sumatera, yang jembatannya terhubung melalui Dumai, ada 70 juta orang dan 10% orang kaya. Mereka punya uang dan datang ke Malaka untuk wisata kesehatan."

“Mereka sangat ingin datang ke Malaysia dan Thailand untuk liburan mereka,” katanya dalam sambutannya setelah menghadiri seminar yang diselenggarakan oleh pengembang proyek, Straits of Malacca Partners Sdn Bhd.

Gagasan Terowongan Malaka

Penolakan dari pemerintah Indonesia atas gagasan pembangunan Jembatan Selat Malaka melahirkan usulan baru: Terowongan Selat Malaka.

“Proyek ini lebih hemat biaya dan layak dengan biaya sekitar RM15 miliar (Rp 51 triliun) dibandingkan dengan jembatan Dumai-Malaka yang diperkirakan RM44,3 miliar,'' kata dekan Aliansi Riset Konstruksi Universitas Teknologi Malaysia, Prof Dr Muhd Zaimi Abd Majid seperti dikutip The Star, 21 Januari 2014.

Dikenal sebagai Johor-Riau Link, terowongan bawah laut 17,5 km itu akan menghubungkan Pulau Karimum di Riau ke Kukup, Pontian, dekat terminal feri yang ada di kabupaten Pontian, Johor, Malaysia.

UTM dan Pemkab Pelalawan waktu itu sempat menandatangani nota kesepahaman melakukan studi kelayakan proyek.

Lama tak terdengar kelanjutannya, rencana pembangunan terowongan ini disinggung oleh Senator Muhammad Zahid Md Arip dari Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) saat dengar pendapat dengan Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia, Kamarudin Jaffar, Kamis, 21 Oktober 2021.

Baca juga: Rencana Terowongan Malaysia-Indonesia Disinggung Senat

Berita terkait

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

10 jam lalu

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

Hari Buruh diperingati setiap tahun pada 1 Mei. Kapan pertama kali diperingati di Indonesia, kapan pula ditetapkan sebagai hari libur nasional?

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

12 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

12 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

May Day: Sejarah Hari Buruh sampai Jadi Libur Nasional di Era Presiden SBY

2 hari lalu

May Day: Sejarah Hari Buruh sampai Jadi Libur Nasional di Era Presiden SBY

Polri menyiapkan ribuan anggotanya di sejumlah daerah mengawal aksi buruh memperingati May Day, Rabu besok,

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

2 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

2 hari lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

3 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

4 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

5 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya