Gletser Afrika Cair dalam 20 Tahun, 118 Juta Warga Terancam

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 20 Oktober 2021 07:05 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania, gunung tertinggi di Afrika.

TEMPO.CO, Jakarta - Lenyapnya gletser di sebelah timur Afrika dalam dua dekade mendatang, dapat menimbulkan ancaman kekeringan, banjir, dan suhu panas ekstrem bagi 118 juta warga miskin, kata badan iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Selasa, 19 Oktober 2021.

Laporan terbaru tentang keadaan iklim Afrika yang dirilis oleh Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) bersama sejumlah badan Uni Afrika itu menunjukkan gambaran mengerikan tentang kemampuan benua itu untuk beradaptasi dengan bencana cuaca yang semakin sering terjadi.

Menurut data, 2020 adalah tahun terpanas ketiga di Afrika dengan 0,86 derajat Celcius di atas suhu rata-rata dalam tiga dekade menjelang 2010.

Suhu di Afrika menghangat lebih lambat daripada zona iklim lintang tinggi, tetapi dampaknya masih menghancurkan.

"Penyusutan cepat gletser terakhir yang tersisa di Afrika timur, yang diperkirakan akan mencair seluruhnya dalam waktu dekat, menandakan ancaman perubahan permanen pada sistem bumi," kata Sekretaris Jenderal WMO Petteri Taalas dalam kata pengantar laporan tersebut.

WMO memperkirakan bahwa pada tingkatan saat ini, ketiga ladang es tropis Afrika, yaitu Kilimanjaro di Tanzania, Gunung Kenya, dan Rwenzoris di Uganda, akan hilang pada tahun 2040-an.

Selain itu, pada 2030 diperkirakan ada sekitar 118 juta orang sangat miskin yang akan terdampak kekeringan, banjir, dan suhu panas ekstrem, jika tindakan yang memadai tidak dilakukan, kata Komisaris Pertanian Uni Afrika Josefa Sacko.

Afrika, yang menyumbang kurang dari 4 persen emisi gas rumah kaca, sejak lama diperkirakan akan sangat terpengaruh oleh perubahan iklim.

Lahan pertanian di benua itu sudah rawan kekeringan, banyak kota besar berada di pesisir pantai, dan kemiskinan yang meluas membuat orang lebih sulit beradaptasi.

Terlepas dari memburuknya kekeringan di benua yang sangat bergantung pada pertanian, ada banjir besar di Afrika Timur dan Barat pada 2020, menurut laporan WMO.

Sementara serangan belalang yang dimulai setahun sebelumnya juga terus mendatangkan malapetaka.

Laporan tersebut memperkirakan bahwa Afrika sub Sahara memerlukan 30-50 miliar dolar AS (sekitar Rp422,3-703,8 triliun) atau 2-3 persen dari PDB setiap tahun untuk adaptasi guna menghindari konsekuensi iklim yang lebih buruk.

Diperkirakan 1,2 juta orang di Afrika mengungsi akibat badai dan banjir pada 2020. Angka tersebut hampir dua setengah kali lipat dari jumlah orang yang mengungsi akibat konflik di tahun yang sama.

REUTERS

Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

53 menit lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

11 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

23 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

2 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

6 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

6 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

6 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya