Angkatan Laut Inggris Kenang Tenggelamnya KRI Nanggala 402

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 8 Oktober 2021 15:40 WIB

Komunitas Kapal Selam Angkatan Laut Kerajaan Inggris, yang dipimpin Komodor James Perks CBE (kanan), memperingati tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 dengan meletakkan karangan bunga 'remembrance poppy' di National Submarine War Memorial, London pada Kamis (7/10/2021). Peringatan itu dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Inggris Desra Percaya (kiri). (ANTARA/HO-KBRI London)

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Laut Kerajaan Inggris dan komunitas kapal selam Inggris memperingati tragedi tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 dengan meletakkan karangan bunga dan membantu keluarga korban.

Komunitas Kapal Selam Angkatan Laut Kerajaan Inggris, yang dipimpin Komodor James Perks CBE, menyelenggarakan peringatan peletakan karangan bunga di National Submarine War Memorial, London pada Kamis, 7 Oktober 2021, menurut keterangan KBRI London yang diterima di Jakarta, Jumat.

Peringatan tersebut dihadiri Duta Besar RI untuk Inggris Desra Percaya dan Asisten Atase Pertahanan RI Mayor Pas Fajrun Shodiq.

Acara tersebut juga dihadiri oleh ketua yayasan We Remember Submariners, Ian Atkinson.

We Remember Submarines merupakan satu-satunya yayasan di Inggris yang menyalurkan bantuan kepada awak kapal selam di seluruh dunia.

Rangkaian acara peringatan dimulai dengan upacara penghormatan kepada 53 korban tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 pada 21 April 2021.

Upacara dipimpin oleh Komodor James Perks dan diakhiri dengan peletakan bunga remembrance poppy.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan plakat kepada Dubes Desra Percaya sebagai simbol simpati mendalam jajaran angkatan laut kerajaan (Royal Navy) Inggris atas tragedi yang menimpa KRI Nanggala 402.

"Saya sangat mengapresiasi Royal Navy dan komunitas kapal selam Inggris, melalui yayasan We Remember Submariners, yang telah melakukan penggalangan dana untuk keluarga korban," kata Dubes Desra Percaya.

"Perhatian, doa, dan solidaritas dari Royal Navy dan komunitas kapal selam Inggris merupakan bukti eratnya persahabatan kedua negara kita," ujarnya.

Dana untuk diberikan kepada keluarga korban KRI Nanggala 402 telah terkumpul sebesar 53.000 poundsterling (sekitar Rp1,02 miliar), yang dikumpulkan oleh yayasan We Remember Submariners.

Dana yang terkumpul itu akan disalurkan kepada keluarga korban melalui Kedutaan Besar Inggris di Jakarta.

Berita terkait

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

3 jam lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

1 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

4 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

5 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

5 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

5 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

6 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

7 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

7 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya