Target Ekonomi Jepang di Bawah Perdana Menteri Fumio Kishida

Reporter

Tempo.co

Selasa, 5 Oktober 2021 21:00 WIB

Fumio Kishida. Du Xiaoyi/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan dan Menteri Ekonomi Jepang yang baru pada Selasa, 5 Oktober 2021, kompak akan mengambil kebijakan yang berani demi merevitalisasi ekonomi Jepang yang terpukul oleh pandemi Covid-19. Ini menjadi sebuah tanda bahwa fiskal dan stimulus moneter akan tetap utuh di bawah pemerintah Perdana Menteri Fumio Kishida.

Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki mengatakan dia sudah diperintahkan oleh Kishida agar mempertahankan kelonggaran moneter, anggaran fiskal yang fleksibel dan membuat sebuah strategi pertumbuhan ekonomi untuk mengakhiri deflasi.

“Saya harap bank sentral Jepang berusaha mencapai target sambil memastikan pasar dan berkerja sama agar pendanaan tetap stabil,” kata Suzuki, dalam konferensi pers pertamanya.

Advertising
Advertising

Warga yang mengenakan masker berjalan di jalan di luar pasar Tsukiji, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Tokyo, Jepang, 24 Desember 2020. [REUTERS / Issei Kato / File Photo]

Sedangkan Menteri Ekonomi Jepang yang baru Daishiro Yamagiwa mengatakan pemerintah akan mengambil kebijakan-kebijakan yang diperlukan untuk mendukung perekonomian lewat cara yang fleksibel dan tanpa keragu-raguan.

Kishida sebelumnya berjanji akan menyusun paket stimulus bernilai puluhan triliun yen, yang diharapkan bisa membantu memperkuat pertumbuhan ekonomi. Jepang adalah negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia.

Menurut Suzuki, pihaknya belum bisa menyebutkan berapa banyak persisnya paket stimulus akan dikucurkan. Sebab itu akan tergantung pada keputusan antara pembuat kebijakan dan koalisi partai berkuasa.

“Kondisi fiskal Jepang sudah semakin parah karena harus menghadapi pandemi Covid-19,” kata Suzuki. Dia menekankan, penting bagi Jepang untuk mempertahankan kepercayaan pasar atas kondisi keuangan Jepang dengan cara menyusun sebuah rencana jangka panjang menuju reformasi fiskal.

Baca juga: Jakarta Peringkat ke-46 Sebagai Kota Aman, Skornya di bawah Rata-rata

Sumber: Reuters

Berita terkait

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

2 jam lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

6 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

8 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

13 jam lalu

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.

Baca Selengkapnya

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

14 jam lalu

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang

Baca Selengkapnya

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

1 hari lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

1 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

1 hari lalu

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

2 hari lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya