13 Ton Tempe Diekspor ke Jepang

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 30 September 2021 12:30 WIB

Keripik tempe (Dok. Dapur Umami)

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 13,8 ton produk pangan olahan dari tempe akan masuk ke pasar Jepang melalui salah satu distributor besar Jepang, yakni Kobe Bussan Co.Ltd.

Konsumen di Kansai, Jepang, dapat menikmati tempe Indonesia di Gyomu Supaa yang merupakan salah satu jaringan supermarket terbesar di Jepang, kata Konsulat Jenderal RI di Osaka dalam sebuah pernyataan yang diterima di Jakarta, Kamis, 30 September 2021.

Masuknya tempe Indonesia ke pasar Jepang merupakan hasil penandatanganan kontrak pesan ulang antara PT Arumia Kharisma Indonesia dengan Kobe Bussan Co.Ltd dengan volume hingga 13,8 ton yang akan didistribusikan untuk wilayah Kansai dan Kanto Jepang.

"Saya juga turut bangga atas kerja keras PT. Arumia Kharisma Indonesia yang menjaga konsistensi kualitas dan keamanan produk tempe olahan sehingga dapat dikatakan pionir ekspor tempe Indonesia ke Jepang," ujar Konsul Jenderal RI di Osaka, Diana ES Sutikno, yang menyaksikan penandatanganan tersebut.

Diana mengatakan bahwa ekspor makanan dan minuman Indonesia ke Jepang mempunyai peluang yang besar dan cukup bersaing dengan produk pangan dari negara-lain.

Menurut dia, faktor kualitas dan keamanan yang tinggi serta kemasan yang menarik dan praktis merupakan hal penting dalam memastikan peningkatan penetrasi pasar dan keberlanjutan ekspor produk pangan Indonesia ke Jepang.

"Produk makanan dan minuman Indonesia harus mempunyai hasil uji lab yang diakui di Jepang. Oleh karena itu, hal ini tidak terlepas dari peran Badan POM dalam memastikan produk kualitas ekspor benar-benar aman dan sesuai standar internasional," ujarnya.

Presiden Kobe Bussan Co. Ltd Jepang Hirokazu Numata mengatakan, bahwa ia awalnya tidak menyangka masyarakat Jepang menyukai tempe Indonesia.

"Oleh karena itu, hari ini kami menandatangani kontrak kerja sama pesan ulang tempe dengan jumlah yang lebih besar dengan pemasok Indonesia dan mulai tersedia pada akhir Oktober 2021," katanya.

Menurut Hirokazu, tempe semakin diminati oleh warga Jepang karena tergolong makanan sehat dan bergizi.

Selain impor dari Indonesia, tempe juga diproduksi di Jepang oleh pengusaha diaspora Indonesia, yaitu Sariraya Tempe dan Rusto’s Tempeh.

Kepala Divisi Pengembangan Produk Kobe Busan Kana Fujita menyampaikan bahwa perusahaan itu terbuka untuk produk-produk baru, terutama produk makanan dan minuman dari Indonesia.

"Saat ini kami masih melakukan penjajakan akan potensi ini, dan aktif mencari mitra di Indonesia yang dapat bekerja sama dengan Kobe Bussan," ujar Kana.

"Camilan keripik tempe menjadi prioritas kami untuk masuk ke pasar Jepang. Tentunya saya juga meminta bantuan Perwakilan RI di Osaka dapat melakukan pendampingan hingga siap masuk ke Pasar Jepang," katanya.

Pada 2020, nilai ekspor produk makanan dan minuman Indonesia ke Jepang mencapai 304,8 juta dolar AS, dengan tren kenaikan nilai ekspor selama 5 tahun terakhir sebesar 3,27 persen.

Berita terkait

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

1 hari lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

1 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

2 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

2 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

3 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

3 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

4 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

4 hari lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya