Jepang Cabut Darurat Covid-19 Besok, Angka Kasus Baru Jadi Seribuan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 29 September 2021 07:00 WIB

Pengunjung wanita berfoto bersama anjingnya saat menikmati keindahan mekarnya bunga sakura di tengah pandemi COVID-19 di Taman Ueno di Tokyo, Jepang, 27 Maret 2021.REUTERS/Kim Kyung-Hoon

TEMPO.CO, Jakarta - Jepang akan mencabut keadaan darurat Covid-19 di semua wilayah pada Kamis, 30 September 2021, karena jumlah kasus baru turun dan tekanan pada sistem medis mereda, kata Perdana Menteri Yoshihide Suga.

Rencana tersebut membawa Jepang secara keseluruhan keluar dari keadaan darurat corona untuk pertama kalinya dalam hampir enam bulan.

"Kasus baru harian turun, dari lebih dari 25.000 pada pertengahan Agustus menjadi 1.128 kemarin. Jumlah pasien dengan kondisi serius mengalami tren turun setelah memuncak pada awal September," kata Suga dalam pertemuan gugus tugas virus corona, seperti dikutip CNA, Selasa, 28 September 2021.

"Berkat kemajuan dalam vaksinasi dan pemberian obat antibodi penetralisir, kita memasuki fase di mana layanan medis dapat ditawarkan secara stabil bahkan jika tingkat infeksi tertentu terjadi," katanya.

"Tingkat hunian tempat tidur rumah sakit di semua wilayah telah turun di bawah 50 persen. Jumlah orang yang sakit parah mencapai puncaknya pada awal September dan terus menurun."

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Menteri Ekonomi Yasutoshi Nishimura mengatakan beberapa pembatasan pada restoran dan acara berskala besar akan tetap berlaku selama sekitar satu bulan setelah pencabutan keadaan darurat untuk mencegah naiknya kasus.

"Kasus baru pasti akan meningkat setelah keadaan darurat dicabut," Nishimura, yang juga mengawasi penanganan virus corona Jepang.

"Kami perlu melanjutkan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah lonjakan lagi," katanya, dan menambahkan bahwa jika kasus melonjak lagi, pemulihan "kuasi darurat" yang lebih terbatas dimungkinkan.

Restoran di area di bawah pembatasan darurat sekarang diharuskan tutup pada pukul 8 malam dan tidak menyajikan minuman beralkohol.

Nishimura mengatakan pemerintah akan memperkenalkan sistem sertifikasi di mana hanya restoran yang disetujui yang bisa tetap buka sampai jam 9 malam, meskipun larangan alkohol akan dicabut kecuali jika gubernur prefektur keberatan.

Seperti banyak negara lain, Jepang telah berjuang untuk menahan penyebaran varian Delta yang sangat menular - termasuk dalam Olimpiade Musim Panas - menjaga sebagian besar negara di bawah pembatasan darurat.

Reuters melaporkan, kasus baru Covid-19 harian di Tokyo telah turun menjadi sekitar 550 dalam beberapa hari terakhir, yakni sepersepuluh dari jumlah kasus pada puncak wabah pada Agustus.

Dalam pertemuan para ahli kesehatan pada Jumat, Gubernur Tokyo Yuriko Koike menekankan pentingnya untuk menaikkan tingkat vaksinasi.

Dia menyebutkan bahwa sekitar 80 persen kematian akibat Ccovid-19 di Tokyo sejak Agustus terjadi di antara orang-orang yang tidak divaksin.

Program vaksin negara dimulai dengan lambat tetapi telah meningkat pesat, dengan 58 persen populasi sekarang diinokulasi penuh, lebih banyak dari Amerika Serikat. Pemerintah Jepang mengatakan bahwa semua orang yang menginginkan vaksinasi akan mendapatkannya pada bulan November.

Pandemi ini pula yang membuat Suga, yang menjabat pada September 2020 mengundurkan diri. Ketidakpopulerannya sebagian diakibatkan respons pemerintah yang dianggap kurang cepat dalam menangani Covid-19.

Berita terkait

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

1 hari lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

1 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

2 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

2 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

2 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

3 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya