Rencana Rekrut Tentara Bayaran, Menteri Pertahanan Prancis ke Mali

Reporter

Tempo.co

Senin, 20 September 2021 17:00 WIB

Tentara Prancis saat melakukan operasi militer di Mali. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahaan Prancis Florence Parly pada Minggu, 19 September 2021 tiba di Mali untuk memberikan tekanan pada pemerintahan Junta di sana. Prancis ingin Mali mengakhiri rencana membawa tentara bayaran Rusia ke Mali dan berjanji mengembalikan Mali ke konstitusi.

Kedatangan Parly ke Mali telah menjadi kunjungan pejabat tinggi Prancis yang dilakukan sejak isu Wagner Group merebak. Sumber di Kementerian Pertahanan Prancis mengatakan kunjungan Parly ini untuk menegaskan konsekuensi jika Mali memutuskan mengunci kesepakatan dengan Wagner Group.

Tentara Prancis saat melakukan operasi militer di Mali. Sumber: Reuters

Advertising
Advertising

Sumber diplomatik dan keamanan mengatakan Mali yang sekarang dipimpin oleh militer sedang berusaha mencari kata kesepakatan dengan perusahaan asal Rusia, Russian Wagner Group, untuk merekrut tentara bayaran. Namun Prancis telah melakukan upaya diplomatik untuk menggagalkannya dengan mengatakan rencana seperti itu tidak sesuai, mengingat adanya kehadiran Prancis di Mali.

Lembaga ECOWAS dan sekutu-sekutu Mali lainnya, juga mengutarakan kekhawatiran terhadap kesepakatan itu. Sejumlah negara di Afrika Barat sedang berusaha memberantas militan di kawasan Sahel.

Menjawab kekhawatiran tersebut, Pemerintah Junta di Mali mengatakan Prancis sudah mulai mengurangi operasinya yang sudah berlangsung selama satu dekade dalam melawan pemberontakan oleh kelompok jaringan al-Qaeda dan Islamic State (ISIS) di kawasan. Mali dikuasai oleh militer sejak Angkatan Bersenjata negara itu mengambil alih kekuasaan pada Agustus 2020.

Sebelumnya pada Minggu, 19 September 2021, Kementerian Luar Negeri Mali mengutarakan keberatan dari negara tetangganya, Niger, terkait prospek kesepakatan dengan Wagner Group, yang tidak bisa diterima, tidak ramah dan merendahkan.

Baca juga: Hukum Pelaku Kudeta, ECOWAS Jatuhkan Sanksi ke Junta Militer Guinea dan Mali

Sumber: Reuters

Berita terkait

Fakta-fakta Kerusuhan di Kaledonia Baru, Terburuk dalam 30 Tahun

11 jam lalu

Fakta-fakta Kerusuhan di Kaledonia Baru, Terburuk dalam 30 Tahun

Kaledonia Baru dilanda kerusuhan dalam sepekan terakhir. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Bertambah, Prancis Tuduh Azerbaijan Dalangi Kerusuhan di Kaledonia Baru

15 jam lalu

Korban Tewas Bertambah, Prancis Tuduh Azerbaijan Dalangi Kerusuhan di Kaledonia Baru

Kerusuhan di Kaledonia Baru belum reda. Prancis menuduh Azerbaijan mendalangi kerusuhan di sana.

Baca Selengkapnya

Kerusuhan di Kaledonia Baru, Ini Profil Negara di Samudera Pasifik yang Banyak Didiami Orang Jawa

15 jam lalu

Kerusuhan di Kaledonia Baru, Ini Profil Negara di Samudera Pasifik yang Banyak Didiami Orang Jawa

Kerusuhan terjadi di Kaledonia Baru. Berikut profil salah satu negara di Samudera Pasifik yang banyak didiami orang Jawa.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

1 hari lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

1 hari lalu

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.

Baca Selengkapnya

Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

2 hari lalu

Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

Mayoritas penduduk Kaledonia Baru adalah orang Jawa. Kini kolonial Prancis tersebut sedang dilanda kerusuhan terburuk dalam 30 terakhir.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

3 hari lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

3 hari lalu

Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

Prancis memberlakukan keadaan darurat di Kaledonia Baru menyusul kerusuhan yang menewaskan anggota polisi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

3 hari lalu

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

Prabowo mengunjungi korban banjir Sumbar seusai lawatannya dari Qatar dan Uni Emirat Arab. Ia menyatakan turut berduka cita atas musibah itu.

Baca Selengkapnya

Prabowo Klaim Tak Bakal Pimpin Negara dengan Gaya Militer: Itu Tidak Relevan

3 hari lalu

Prabowo Klaim Tak Bakal Pimpin Negara dengan Gaya Militer: Itu Tidak Relevan

Prabowo mengatakan, pengalamannya di militer tak akan memengaruhi kebijakan di pemerintahan yang bakal dia pimpin.

Baca Selengkapnya