Pengadilan Lebanon Keluarkan Surat Penahanan Eks Menteri Soal Ledakan di Beirut

Kamis, 16 September 2021 20:00 WIB

Sejumlah balon diterbangkan dalam upacara untuk memperingati peristiwa ledakan pelabuhan 4 Agustus di Beirut, Lebanon, 4 Oktober 2020. Dua ledakan mengguncang Pelabuhan Beirut pada 4 Agustus, menghancurkan sebagian kota dan menewaskan sekitar 190 orang serta melukai sedikitnya 6.000 lainnya. Xinhua/Bilal Jawich

TEMPO.CO, Jakarta - Hakim Tarek Bitar dari Pengadilan Lebanon, yang menyelidiki ledakan di Beirut, mengeluarkan surat perintah penahanan untuk eks Menteri Tenaga Kerja Youssef Finianos, Kamis, 16 September 2021. Dikutip dari kantor berita Reuters, hakim menganggap Finianos gagal memenuhi panggilan permintaan keterangan perihal ledakan yang terjadi di kawasan pelabuhan pada tahun 2020 itu.

Finianos, perlu diketahui, adalah sekutu dari Hizbullah. Kedekatannya dengan kelompok tersebut membuatnya dikenai sanksi oleh Amerika. Gara-garanya, Amerika memandang Hizbullah sebagai organisasi teroris.

Dalam kasus ledakan Beirut, penyelidikan mengarah pada kelalaian sejumlah pejabat pemerintah dengan Finanos dan mantan PM Lebanon Hassan Diab dua di antaranya. Oleh karenanya, pejabat-pejabat yang dicurigai dipanggil satu per satu untuk dimintai keterangan sejak Juli kemarin untuk mengungkap detil ledakan di Beirut. Semua pejabat yang dicurigai membantah bertanggung jawab.

Ledakan di Beirut terjadi pada Agustus 2020 lalu. Bencana itu dipicu oleh terbakarnya cadangan amonium nitrat dalam jumlah besar yang didiamkan di kawasan pelabuhan.

Ratusan orang tewas, ribuan luka-luka dalam ledakan tersebut. Tak berhenti di situ, sebagian besar bangunan di kota Beirut juga rusak parah karena efek ledakan. Namun, setahun lebih sejak bencana itu terjadi, tidak ada satupun pejabat yang telah divonis bersalah.

Total, baru ada tiga orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka karena lalai. Mereka, selain Finanos, adalah Hassan Khalil dan Ghazi Zeaiter. Mereka juga mantan menteri.

Hassan Diab, mantan PM Lebanon, diagendakan dimintai keterangan pada 20 September nanti. Namun, pada tanggal tersebut, ia memiliki agenda di Amerika dan belum dikonfirmasi apakah ia akan menghadiri pemeriksaan atau tidak. Adapun Diab pernah mangkir dari panggilan pemeriksaan pada 26 Agustus lalu.

Merespon proses hukum yang berkembang, keluarga dari korban ledakan Beirut berdemo di depan Istana Keadilan Beirut. Mereka sampai memblokir jalan, mendesak ada progress yang jelas dari proses hukum yang berjalan. "Jika tidak, kami akan mengambil langkah tidak damai," ujar Ibrahim Hoteit, juru bicara para keluarga korban ledakan di Beirut, Lebanon.

Baca juga: Seberapa Parah Krisis di Lebanon Saat ini?

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

4 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

9 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

14 hari lalu

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

15 hari lalu

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

15 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

18 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Serang Israel

18 hari lalu

Hizbullah Serang Israel

Hizbullah di Lebanon pada Rabu, 17 April 2024, mengkonfirmasi telah menembakkan sejumlah rudal dan drone ke sebuah fasilitas militer di utara Israel.

Baca Selengkapnya

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

21 hari lalu

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

Serangan balasan Iran ke Israel menuai beragam respons dari negara-negara di dunia, terutama yang berada di kawasan Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

26 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Serangan Israel ke Konsulat Iran di Damaskus Menjadi 16 Orang

33 hari lalu

Korban Tewas Serangan Israel ke Konsulat Iran di Damaskus Menjadi 16 Orang

Jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus pekan ini meningkat menjadi 16 orang.

Baca Selengkapnya