Inggris Akan Tawarkan Vaksinasi COVID-19 Untuk Anak-anak Usia 12-15 Tahun

Selasa, 14 September 2021 13:30 WIB

Petugas medis menunjukan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech di sebuah rumah sakit. Sebelumnya Inggris mengumumkan muncul dua kasus alergi setelah vaksinasi. REUTERS/Fabrizio Bensch

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Inggris berencana menawarkan vaksin COVID-19 untuk anak-anak berusia 12-15 tahun. Hal itu menyusul masukan dari kepala penasihat medis dan petugas medis Inggris agar anak-anak bisa segera kembali ke sekolah tanpa khawatir tertular COVID-19.

"Kami telah menyetujui masukan dari penasihat dan Kepala Petugas Medis Inggris untuk memperluas vaksinasi COVID-19 ke anak-anak berusia 12-15 tahun. Itu akan melindungi mereka dari virus, mencegah penularan, dan memastikan mereka bisa ke sekolah," ujar Menteri Kesehatan Sajid Javid, dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 14 September 2021.

Jika tak ada halangan, vaksinasi untuk anak-anak berusia 12-15 tahun akan dimulai pekan depan. Wilayah Inggris akan melakukannya lebih dulu. Sementara itu, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara belum memberikan konfirmasi meski mendapat masukan yang sama.

Untuk jenis vaksin yang diberikan, Javid mengatakan para penasihat merekomendasikan vaksin Pfizer - BioNTech. Lagipula, kata ia, vaksin tersebut sudah disahkan aman untuk dipakai anak-anak.

Secara terpisah, Kepala Petugas Medis Inggris Chris Whitty mengingatkan bahwa vaksinasi COVID-19 ke anak-anak bukan berarti akan langsung menghilangkan ancaman virus. Ancaman virus akan tetap ada, namun hal itu akan lebih kecil dan dampaknya pun minimal.

"Ini bukan peluru ajaib, namun vaksin adalah alat yang penting untuk mengurangi dampak COVID-19 ke masyarakat, termasuk ke kegiatan belajar dan mengajar," ujar Whitty.

Whitty menambahkan bahwa kapan anak-anak akan menerima dosis kedua vaksin COVID-19 belum ditentukan. Mereka ingin melihat data-data vaksinasi COVID-19 dari berbagai negara untuk menentukan periode vaksinasi kedua yang pas.

Per berita ini ditulis, Inggris mencatatkan 7,2 juta kasus dan 134 ribu korban meninggal akibat COVID-19. Tiap harinya, kurang lebih ada 30 ribu lebih kasus COVID-19 di Inggris.

Baca juga: Inggris Batalkan Kebijakan Paspor Vaksin COVID-19

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

16 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

1 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

1 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

3 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

3 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

4 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

5 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya