PBB Butuh 600 Juta Dollar Untuk Cegah Krisis Kemanusiaan di Afghanistan

Senin, 13 September 2021 12:30 WIB

Perempuan Afghanistan berjalan di sebuah masjid di Herat, Afghanistan, 10 September 2021.[WANA (West Asia News Agency) via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - PBB akan menggelar pertemuan pada Senin ini, 13 September 2021, untuk membahas pemberian dana bantuan ke Afghanistan. Dikutip dari kantor berita Reuters, PBB memperkirakan dibutuhkan US$600 juta untuk mencegah krisis kemanusiaan di Afghanistan pasca pengambilalihan oleh Taliban.

Perlu diketahui, sebelum diambil alih oleh Taliban, Afghanistan sebenarnya sudah bergantung banyak pada dana-dana bantuan dari komunitas internasional. Namun, pengambil alihan pemerintahan, dibekukannya aset di luar negeri, plus menipisnya cadangan makanan dan keuangan, memperburuk situasi di Afghanistan.

"Problemnya, saat ini PBB pun kesulitan untuk membayar pegawai-pegawainya," ujar Sekjen PBB Antonio Guterres, pada Jumat pekan lalu, 10 September 2021.

Jika dana US$600 juta tersebut terkumpul, PBB sudah menyusun bagaimana dana itu akan digunakan. Kurang lebih sepertiganya akan digunakan oleh Program Pangan Dunia PBB yang mendapati bahwa 93 persen dari 1600 warga Afghanistan yang disurvei kekurangan pangan. Kekurangan pangan itu sendiri disebabkan oleh rendahnya perekonomian warga dan sulitnya mendapatkan pekerjaan untuk menunjang hidup.

"Kita sedang berpacu dengan waktu sekarang untuk menyelamatkan nyawa warga Afghanistan yang membutuhkan," ujar Direktur Regional Program Pangan Dunia PBB, Anthea Webb.

"Kami benar-benar memohon dan meminjam uang untuk menghindari habisnya cadangan pangan," ujar Webb menambahkan.

Selain akan dikucurkan untuk membantu masalah pangan di Afghanistan, dana bantuan juga akan dikucurkan untuk bantuan kesehatan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa ratusan fasilitas kesehatan di Afghanistan terancam tutup karena banyaknya pendonor menarik diri usai Taliban mengambil alih pemerintahan.

Menurut laporan Reuters, laporan soal dana bantuan US$600 juta untuk Afghanistan itu akan diikuti oleh pejabat-pejabat senior PBB, Kepala Palang Merah Internasional, dan delegasi dari sejumlah negara.

Baca juga: Dibohongi Taliban, Prancis Ogah Akui Pemerintahan Baru Afghanistan

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

4 jam lalu

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

1 hari lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

1 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

2 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

2 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

2 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

3 hari lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

3 hari lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

3 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya