Inggris Bicara dengan Taliban Pertama Kalinya Soal Evakuasi dari Afghanistan

Reporter

Tempo.co

Rabu, 1 September 2021 14:35 WIB

Migran yang sebagian besar dari Afghanistan, ditangkap oleh pasukan keamanan Turki setelah menyeberang secara ilegal ke Turki dari Iran, menunggu pendaftaran di pusat repatriasi di kota perbatasan Van, Turki, 22 Agustus 2021. Turki telah menampung sekitar 3,7 juta pengungsi dari Suriah dan dikhawatirkan akan bertambah menyusul kondisi di Afghanistan. REUTERS/Murad Sezer

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris membuka pembicaraan dengan Taliban untuk membahas evakuasi bagi warganya dan warga Afghanistan yang telah bekerja untuk negara Ratu Elizabeth tersebut.

Simon Gass yang merupakan perwakilan khusus Perdana Menteri Boris Johnson untuk transisi Afghanistan, terbang ke Doha, Qatar, untuk bertemu dengan perwakilan Taliban. Gass bertemu dengan perwakilan senior Taliban untuk membahas pentingnya perjalanan yang aman dari Afghanistan.

"Perjalanan aman tersebut untuk warga negara Inggris dan orang-orang Afghanistan yang telah bekerja dengan kami selama dua puluh tahun terakhir," menurut pernyataan dari pemerintah Inggris, Selasa, 31 Agustus 2021.

Pernyataan tersebut adalah yang pertama kalinya diungkapkan secara terbuka tentang diplomasi antara London dan Taliban. Inggris sebelumnya telah bergabung dengan Amerika Serikat dalam mengangkut lebih dari 100 ribu warganya ke luar Afghanistan sebelum berakhirnya batas waktu penarikan pasukan AS.

Taliban telah berjanji mengizinkan warga Afghanistan datang atau meninggalkan negara tersebut menyusul seruan masyarakat internasional. Lebih dari 8.000 warga Afghanistan yang membantu pasukan NATO berhasil keluar dari Afghanistan. Pemerintah Inggris mengatakan mereka akan diberikan cuti tanpa batas waktu untuk tetap tinggal.

Advertising
Advertising

Namun PM Boris Johnson dikecam karena banyaknya warga Afghanistan yang bekerja untuk NATO dan memenuhi syarat untuk pindah ke Inggris, diyakini masih terdampar di Afghanistan. Kini mereka berada di bawah kekuasaan Taliban.

Seorang menteri Inggris yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada surat kabar Sunday Times bahwa dia yakin Inggris dapat mengevakuasi 800-1.000 orang lagi dalam kekacauan evakuasi lewat udara itu.

Pemerintah Johnson berusaha memperpanjang batas waktu penarikan AS 31 Agustus, namun gagal membujuk Presiden Joe Biden.

Menteri luar negeri Inggris Dominic Raab juga dikecam partai oposisi Partai Buruh karena sedang berlibur saat Taliban mengambil alih Afghanistan. Di saat genting tersebut Raab memilih melanjutkan cutinya hingga selesai.

AL JAZEERA

Berita terkait

3 Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD Dibawa ke RS Polri Kramat Jati

13 jam lalu

3 Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD Dibawa ke RS Polri Kramat Jati

Jenazah korban pesawat jatuh milik Indonesia Flying Club dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati untuk dilakukan identifikasi. Kementerian Perhubungan belum bisa memastikan penyeban pesawat itu jatuh.

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

1 hari lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Profil Alan Walker yang Banjir Pesan Setelah Bagikan Nomor Telepon Menjelang Konser di Jakarta

2 hari lalu

Profil Alan Walker yang Banjir Pesan Setelah Bagikan Nomor Telepon Menjelang Konser di Jakarta

DJ ternama, Alan Walker menghebohkan publik lantaran membagikan nomor telepon Indonesia menjelang konser di Jakarta. Lantas, siapakah Alan Walker?

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

3 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

3 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

4 hari lalu

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda.

Baca Selengkapnya

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

5 hari lalu

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

Silverstone adalah salah satu sirkuit paling ikonik di dunia balap Formula 1.

Baca Selengkapnya

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

5 hari lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

5 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

6 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya