Bolsonaro Anggap Dirinya Akan Jadi Presiden, Mati, atau Ditahan di 2022

Minggu, 29 Agustus 2021 17:00 WIB

Presiden Brasil Jair Bolsonaro melihat tank Angkatan Laut Brasil lewat di depan istana presiden Planalto selama parade militer di Brasilia, Brasil 10 Agustus 2021. [REUTERS/Adriano Machado]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengatakan ada tiga alternatif untuk dirinya di tahun 2022 nanti. Ketiganya adalah antara menjadi Presiden Brasil lagi, ditingkap, atau mati. Hal itu berkaitan dengan makin intensenya tekanan politik yang ia terima akhir-akhir ini.

"Saya memiliki tiga alternatif untuk masa depan saya, antara ditangkap, dibunuh, atau menang. Ditangkap bukan pilihan karena tidak ada satupun yang bisa mengancam saya," ujar Bolsonaro, dikutip dari kantor berita Reuters, Ahad, 29 Agustus 2021.

Pernyataan Bolsonaro menyusul keraguannya terhadap sistem voting elektronik di Brasil. Seperti mantan Presiden Amerika Donald Trump yang menolak pemilu via pos, Bolsonaro menolak e-voting karena menyakini ia bakal dicurangi sistem tersebut.

Jika ia sampai kalah pada Pilpres Brasil 2022, Bolsonaro sudah mengatakan bahwa dirinya tak akan menerima hasil tersebut. Ia memilih sistem pemilu yang menyerupai Indonesia, menggunakan kertas suara.

Dalam survei pemilu sejauh ini, Bolsonaro dalam posisi mengejar. Calon kompetitornya, mantan Presiden Luis Inacio Lula da Silva, memimpin sejauh ini.

"Kalian memiliki presiden yang tidak menginginkan ataupun ingin memicu keretakan di Brasil. Namun, saya juga ada batasnya. Saya tidak bisa hidup seperti ini terus," ujar Bolsonaro.

Mahakamah Elektoral Brasil, TSE, pada Rabu kemarin menepis keraguan Bolsonaro. Mereka berkata, tak ada kerusakan ataupun potensi sistem voting elektronik dimanipulasi pada Pilpres Brasil nanti seperti yang ditakutkan Jair Bolsonaro.

Baca juga: Presiden Brasil Bolsonaro Blokir 170 Akun Medsos yang Mengkritiknya

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Pecahkan Rekor, Penonton Konser Madonna di Brasil Mencapai 1,6 Juta Orang

10 jam lalu

Pecahkan Rekor, Penonton Konser Madonna di Brasil Mencapai 1,6 Juta Orang

Madonna sukses menggelar konser penutup dari The Celebration Tour di Pantai Copacabana, Brasil, secara gratis dan terbuka untuk umum.

Baca Selengkapnya

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

1 hari lalu

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

Hujan lebat di Rio Grande do Sul, Brasil telah menewaskan setidaknya 55 orang tewas dan 74 orang masih dinyatakan hilang.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

2 hari lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

2 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

4 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

5 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

7 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

10 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

10 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

10 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya