Taliban Sebut Puluhan Anggotanya Tewas Dalam Serangan ISIS-K

Jumat, 27 Agustus 2021 12:30 WIB

Pasukan elit Taliban Batalyon Badri 313 membawa senjata dan peralatan yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat atau negara-negara sekutu, termasuk karabin M4 dan apa yang tampak seperti senjata optik tempur canggih Trijicon, atau ACOG. Twitter

TEMPO.CO, Jakarta - Taliban mengecam serangan bom yang dilancarkan oleh kelompok afiliasi ISIS, ISIS-K, di Bandara Hamid Karzai, Kabul, Kamis kemarin. Mereka berkata, serangan tersebut telah menewaskan 28 anggota mereka yang diperbantukan di bandara untuk mengawal proses evakuasi.

"Kami kehilangan lebih banyak orang dibanding Militer Amerika," ujar salah satu pejabat Taliban yang enggan disebutkan namanya, dikutip dari Al Jazeera, Jumat, 27 Agustus 2021.

Taliban melanjutkan bahwa serangan ISIS-K mengambil lokasi di mana personil Amerika terkonsentrasi dan memegang kendali. Adapun Taliban belum memiliki rencana untuk memperpanjang periode evakuasi sebagai respon atas serangan ISIS-K.

Sebagai catatan, ISIS-K adalah musuh dari Taliban. Keduanya punya pandangan berbeda soal bagaimana Afghanistan seharusnya diperintah dan dikelola. ISIS-K ingin menjadikan Afghanistan murni sebagai emirat Islam sementara Taliban relatif lebih lunak, terbuka terhadap kerjasama diplomatik dengan komunitas internasional.

Tangkapan layar menunjukkan orang-orang di luar rumah sakit setelah serangan di bandara Kabul, di Kabul, Afghanistan, 26 Agustus 2021. REUTERS TV/via REUTERS

"Kedua grup memiliki ideologi berbeda. IS menuding Taliban lebih menonjolkan semangat etnis dan nasionalisme dibandingkan syariah Islam," ujar CSIS dalam analisisnya, dikutip dari NPR.

Permusuhan di antara keduanya ditegaskan oleh banyaknya eks Taliban di ISIS-K serta kerapnya kedua organisasi berebut wilayah di Afghanistan. Kebanyakan eks Taliban yang membelot ke ISIS-K dikarenakan mereka tak setuju dengan rencana damai ataupun kerjasama dengan komunitas internasional.

Lucunya, kedua organisasi beberapa kali bekerjasama ketika mereka merasa memiliki kesamaan tujuan. Salah satu tujuannya adalah mengusir tentara asing dari Afghanistan dan pemerintahan yang berafiliasi dengannya. Alhasil, beberapa serangan di Afghanistan dilakukan kedua group. Sekarang, dengan Afghanistan sudah berada di tangan Taliban, ISIS-K diduga kembali bermusuhan dengan Taliban.

Baca juga: Serang Bandara Afghanistan, Ini 3 Hal yang Perlu Diketahui Soal ISIS-K!

ISTMAN MP | AL JAZEERA | NPR

Berita terkait

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

1 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

3 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

3 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

10 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

13 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

15 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

16 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

16 hari lalu

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

17 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

17 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya