NATO: Jika Taliban Berhubungan Dengan Teroris Lagi, Kami Serang

Rabu, 18 Agustus 2021 10:30 WIB

Anggota militan Taliban (tengah) berjaga-jaga diluar bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, 16 Agustus 2021. Naeem menambahkan bahwa Taliban akan menjamin keselamatan penduduk lokal dan para pejabat misi diplomatik yang berada di Afghanistan. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Blok militer atlantik utara, NATO, meminta Taliban untuk tidak berurusan dengan kelompok teroris lagi, apalagi menyambut mereka di Afghanistan. Jika tidak, maka NATO akan melakukan serangan militer. NATO menyakini mereka masih memiliki cukup kekuatan militer untuk menghajar Taliban serta kelompok teroris.

"Mereka yang mengambil alih kekuasaan memiliki tanggung jawab untuk tidak memberikan tempat bagi kelompok teroris internasional. Kami masih mampu menyerang kelompok teroris dari jauh," ujar Sekjen NATO, Jens Stoltenberg, dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu, 18 Agustus 2021.

Peringatan dari Stoltenberg mengacu pada sejarah Taliban dan kelompok teroris Al Qaeda. Ketika pentolan Al Qaeda Osama bin Laden mengkoordinir serangan ke gedung WTC pada 11 September 2001, Taliban adalah pihak yang menampung dan melindunginya. Kala itu, Taliban memang menguasai Afghanistan.

Hubungan keduanya sendiri bisa ditarik mundur hingga ke tahun 70an. Ketika Soviet mencoba mengokupasi Afghanistan, cikal bakal Taliban dan Al Qaeda berjuang bersama sebagai Mujahidin.

Adapun keputusan Taliban melindungi Al Qaeda menjadi pemicu utama tentara-tentara internasional menyerbu Afghanistan pada 2001. Amerika merupakan salah satu motor utamanya. Mereka mencoba mengambil alih pemerintahan dari Taliban dan membentuk pemerintahan definitif yang baru.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. REUTERS/Francois Lenoir

Pemerintahan definitif itu berhasil terbentuk dan bertahan selama dua dekade. Namun, pada Senin kemarin, pemerintahan itu hancur. Ketika Amerika memutuskan untuk menarik pasukannya dari Afghanistan, Taliban dengan cepat mengambil alih kekuasaan Afghanistan. Sekarang, semua pihak panik perihal apa yang akan terjadi.

Stoltenberg berkata, dirinya sudah meminta Taliban untuk tidak coba-coba menghalangi warga meninggalkan Afghanistan. Selain itu, ia juga meminta Taliban untuk melindungi warga yang hendak pergi tersebut.

"Negara anggota kami juga setuju untuk mengirim lebih banyak pesawat evakuasi ke Afghanistan," ujar Stoltenberg.

Stoltenberg mengakhiri pernyataannya dengan menyalahkan Pemerintah Afghanistan, bukan Amerika. Ia frustasi dengan kepemimpinan Presiden Ashraf Ghani yang memberi ruang pada Taliban untuk menyerang balik dengan cepat.

"Sebagian dari Militer Afghanistan berjuang dengan gigih. Namun, mereka gagal melindungi negara mereka akibat kepemimpinan yang gagal berhadapan dengan Taliban untuk mencapai kesepakatan damai," ujar Stoltenberg menegaskan.

Baca juga: Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

ISTMAN MP | REUTERS

Catatan redaksi:
Berita ini mengalami koreksi perihal kerjasama Taliban dan Al Qaeda. Di tahun 1970an, Taliban dan Al Qaeda belum terbentuk, namun cikal bakalnya sudah berjuang bersama.

Berita terkait

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

18 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

2 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

3 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

3 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

4 hari lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

5 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

7 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

7 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

7 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

8 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya