Sudah Vaksin Covid-19 Dua Kali, Pramugara Ini Tewas Karena Corona

Reporter

Tempo.co

Selasa, 17 Agustus 2021 14:26 WIB

Anggota menunggu dalam antrean untuk mendapatkan vaksin COVID-19 di Rumah Sakit Komunitas Angkatan Darat Allgood yang terletak di dalam Garnisun Humphreys Angkatan Darat A.S. di Pyeongtaek, Korea Selatan, 29 Desember 2020. Militer Amerika Serikat memulai gelombang pertama vaksinasi Covid-19 untuk pasukan luar negerinya di Pangkalan Udara Yokota Jepang pada Senin. Spc. Erin Conway / AS. Army / DVIDS / Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pramugara Southwest Airlines berusia 36 tahun meninggal karena corona. Pramugara bernama Maurice Reginald Shepperson dari Las Vegas dites positif terkena covid-19 pada Juli 2021. Menurut USA Today, ia berjuang selama sebulan melawan penyakit pernapasan akibat corona sebelum akhirnya meninggal.

Ibunya, Dawn Shepperson dan teman dekat korban Marcia Hildreth mengatakan bahwa pria yang disapa Reggie ini meninggal karena komplikasi akibat Covid-19 pada Selasa pekan lalu. Padahal ia telah mendapatkan vaksinasi covid-19 penuh.

Southwest Airlines mengkonfirmasi Shepperson meninggal kepada Fox News melalui surat elektronik. "Kami sedih atas kehilangan itu, keluarga Southwest saling mendukung selama masa sulit ini," menurut maskapai dalam pernyataannya.

Maskapai ini menolak membahas soal Reggie lebih lanjut. "Untuk menghormati keluarga Reggie, kami tidak punya detail tambahan untuk dibagikan."

Sebelum terkena virus corona jenis baru, Shepperson bersama ibu dan teman dekatnya melakukan perjalanan singkat ke Hawaii pada Juni. Beberapa pekan kemudian dia dinyatakan positif Covid-19.

Advertising
Advertising

Sebelum jatuh sakit, dia juga mengungkapkan rasa frustrasi dan harus menunggu lama untuk mendapatkan pengobatan dokter di Nevada. Berdasarkan pengamatannya, Shepperson menulis bahwa sebelum mendapatkan janji temu dengan dokter, bisa menunggu tiga hingga empat bulan.

Ibu Shepperson dan Hildreth tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Fox News. "Itu sangat menyakitiku karena begitu cepat," kata ibunya kepada USA Today. "Saya tidak punya waktu untuk menyadari apa yang sedang terjadi."

Dawn Shepperson mengatakan sebelum anaknya terkena corona, mereka telah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat selama pandemi. Yaitu memakai masker secara teratur, membersihkan permukaan dan mencuci tangan.

Teman dekat korban, Marcia Hildreth menggalang dana di GoFundMe untuk membantu keluarga membayar biaya pemakaman. "Reggie adalah pramugara Southwest Airlines dan dia mencintai pekerjaannya. Kepribadian, kecerdasan, dan humornya disukai semua orang," tulis Hildreth dalam kampanye penggalangan dana.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO dalam siaran di podcast pada Jumat pekan lalu membahas bahwa vaksin covid-19 tak 100 persen melindungi penerimanya. Namun tingkat kemanjuran 80-90 persen diyakini bisa menghindari kematian dan dampak yang parah akibat corona.

"Tidak ada vaksin yang memberikan tingkat perlindungan hingga 100 persen untuk penyakit apa pun," kata Katherine O'Brien, seorang profesor di Sekolah Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins Bloomberg.

WHO merekomendasikan semua orang menghindari keramaian, menjaga jarak sosial dan menjaga sirkulasi udara dengan membiarkan jendela tetap terbuka, guna menangkal penyebaran covid-19.

Baca: Studi: Vaksin Corona Sinovac Berisiko Lebih Tinggi Sebabkan Lumpuh Wajah

FOX NEWS | USA TODAY

Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

3 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

5 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

50 hari lalu

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

7 Maret 2024

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

6 Maret 2024

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Biaya Vaksinasi Covid-19 Sudah Bertarif, Tapi Belum Ada Kepastian Harganya dan Masih Ada yang Gratis

9 Januari 2024

Biaya Vaksinasi Covid-19 Sudah Bertarif, Tapi Belum Ada Kepastian Harganya dan Masih Ada yang Gratis

Mulai 1 Januari 2024, biaya vaksinasi Covid-19 tak lagi gratis. Vaksin bisa didapatkan secara gratis jika termasuk golongan rentan. Ini penjelasannya

Baca Selengkapnya