Studi: Vaksin Corona Sinovac Berisiko Lebih Tinggi Sebabkan Lumpuh Wajah

Reporter

Tempo.co

Selasa, 17 Agustus 2021 12:37 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Vaksin Sinovac dan Pfizer untuk Covid-19 diduga sama-sama meningkatkan risiko penyakit lumpuh wajah atau bell's palsy. Namun penerima vaksin Sinovac lebih tinggi mendapatkan risiko penyakit tersebut dibandingkan Pfizer.

Dalam jurnal yang diterbitkan The Lancet Infectious Diseases, risiko meningkat setelah pemberian dosis pertama vaksin covid-19 Sinovac.

Meski terdapat efek samping, menurut jurnal tersebut, dampak menguntungkan vaksin dalam melindungi covid-19 lebih besar. "Efek yang menguntungkan dan protektif dari vaksin Covid-19 jauh lebih besar dibandingkan risiko efek samping yang umumnya sembuh sendiri ini," kata penelitian tersebut.

Studi dilakukan terhadap 451.000 orang lebih. Ada 28 kasus lumpuh wajah atau bell's palsy setelah pemberian vaksin Sinovac. Angkanya lebih tinggi dibandingkan pemberian vaksin Pfizer-BioNtech yaitu 16 kasus.

"Temuan kami menunjukkan peningkatan risiko bell's palsy secara keseluruhan setelah vaksinasi," menurut penelitian tersebut.

Advertising
Advertising

Penelitian yang dilakukan di Hong Kong menilai risiko efek samping muncul setelah 42 hari vaksinasi. Namun Sinovac belum memberi pernyataan atas temuan tersebut.

Pada awal tahun lalu, Israel juga melaporkan 13 orang mengalami lumpuh wajah usai disuntik vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech. Hal itu diklaim adalah efek samping dari vaksin. Namun lumpuh wajah tersebut termasuk kategori ringan dan mudah disembuhkan.

CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

3 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

5 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

50 hari lalu

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

7 Maret 2024

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

6 Maret 2024

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Biaya Vaksinasi Covid-19 Sudah Bertarif, Tapi Belum Ada Kepastian Harganya dan Masih Ada yang Gratis

9 Januari 2024

Biaya Vaksinasi Covid-19 Sudah Bertarif, Tapi Belum Ada Kepastian Harganya dan Masih Ada yang Gratis

Mulai 1 Januari 2024, biaya vaksinasi Covid-19 tak lagi gratis. Vaksin bisa didapatkan secara gratis jika termasuk golongan rentan. Ini penjelasannya

Baca Selengkapnya