40 Jenazah Ditemukan di Hutan Myanmar Usai Pertempuran dengan Militer

Kamis, 5 Agustus 2021 20:00 WIB

Pemandangan asap dari kebakaran di Desa Kin Ma, Kotapraja Pauk, Wilayah Magway, Myanmar 16 Juni 2021, dalam gambar yang diperoleh Reuters dari media sosial.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Pertempuran antara Militer Myanmar dan kelompok etnis bersenjata belum sepenuhnya berakhir di negeri seribu pagoda itu. Dikutip dari kantor berita Reuters, pertempuran masih terjadi, salah satunya di Kani, Sagaing. Di sana, pertempuran sudah berlangsung berbulan-bulan.

Pertempuran tersebut memakan korban dalam jumlah banyak. Jumlah korban dari pihak warga, dalam beberapa pekan terakhir, terhitung mencapai 40 orang. Jenazah mereka ditemukan terpencar di kawasan hutan. Beberapa di antaranya memiliki bekas-bekas hasil disiksa.

Salah seorang anggota milisi Kani, yang enggan disebutkan namanya, memperkirakan masih ada banyak jenazah yang belum ditemukan. Ia juga menduga pembunuhan tidak hanya dilakukan oleh Militer Myanmar, tetapi juga kelompok etnis bersenjata atau milisi yang pro-junta.

"Kebanyakan warga di kawasan pedalaman sekarang sudah melarikan diri ke kota-kota terdekat," ujar dia menambahkan, Kamis, 5 Agustus 2021.

Tentara berdiri di luar Bank Sentral Myanmar selama protes terhadap kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. [REUTERS / Stringer]


Media-media lokal melaporkan jenazah-jenazah yang ditemukan tidak hanya orang dewasa saja, tetapi juga anak-anak. Pada 30 Juli 2021, misalnya, ditemukan 12 jenazah yang salah satunya anak-anak dengan estimasi usia 14 tahun. Tubuh mereka ditemukan dalam kondisi babak belur.

Militer Myanmar belum memberikan keterangan apapun perihal hal ini. Namun, pada 30 Juli lalu, edaran militer menyampaikan personil mereka diserang oleh 100 "teroris" di desa Zeepindwin, Kani. Militer mengklaim berhasil melakukan serangan balasan walaupun sembilan di antara mereka menjadi korban.

Menurut Asosiasi Bantuan Hukum untuk Tahanan Politik, Militer Myanmar sudah membunuh kurang lebih 946 orang sejak kudeta pada 1 Februari lalu. Angka tersebut dibantah oleh Junta Militer yang sekarang memegang kendali atas Pemerintahan Myanmar dengan Jenderal Min Aung Hlaing sebagai kepalanya.

Di luar Myanmar, ASEAN berupaya memastikan lima poin konsensus penyelesaian krisis bisa diimplementasikan. Pada Rabu kemarin, langkah maju dibuat dengan sudah ditetapkankan Menlu II Brunei Darussalam sebagai utusan khusus. Ia yang akan menemui segala pihak terkait krisis di Myanmar, menyusun timeline penyelesaian krisis, dan memastikan bantuan kemanusiaan bisa masuk.

Baca juga: Krisis Politik di Myanmar Jadi Sorotan di Pertemuan AMM

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

9 jam lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

3 hari lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

6 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

7 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

8 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

8 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

8 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

8 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

11 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya