Pandemi COVID-19 Memburuk, Penunggak Sewa Kontrakan di Amerika Diberi Keringanan

Kamis, 5 Agustus 2021 06:00 WIB

Seorang pengendara sepeda melintasi Times Square di New York, Amerika Serikat (AS), pada 28 September 2020. Per tanggal 30 September 2020, Indonesia mencatat 287.008 kasus, dengan jumlah pasien sembuh 214.947, dan meninggal 10.740. (Xinhua/Wang Ying)

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi COVID-19 yang memburuk memaksa Pemerintah Amerika untuk menerapkan sejumlah keringanan bagi warga yang terdampak. Salah satunya diberikan kepada mereka yang tidak mampu membayar kontrakan akibat kehilangan mata pencaharian selama pandemi.

Dikutip dari kantor berita Al Jazeera, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika (CDC) mengeluarkan perintah moratorium pengusiran penyewa hunian yang menunggak. Dengan begitu, mereka yang menunggak tetap bisa memiliki hunian selama pandemi. Adapun moratorium tersebut akan berlaku selama 60 hari per 31 juli lalu.

Moratorium tersebut tidak berlaku luas. CDC mengatakan, hanya wilayah-wilayah dengan penularan komunitas tinggi yang akan mendapat keringanan tunggakan itu.

"Kemunculan varian Delta mengarah pada kian cepatnya penularan komunitas di Amerika, membuat para warga dalam bahaya, terutama mereka yang belum divaksin," ujar Direktur CDC Rochelle Walensky, Rabu, 4 Agustus 2021.

Presiden Amerika Joe Biden menambahkan bahwa moratorium terkait bertujuan untuk memberi waktu ekstra kepada penyewa dan pemilik hunian mendapatkan bantuan finansial. Ia berkata, Pemerintah Amerika sudah memiliki program bantuan federal yang diurus oleh pemerintah daerah dan negara bagian.

Dua orang pejalan kaki melintasi Times Square di New York, Amerika Serikat (AS), pada 28 September 2020. Amerika Serikat menjadi negara dengan jumlah korban meninggal Covid-19 terbanyak di dunia yaitu 211,475 dikutip dari situs Worldometers.info. (Xinhua/Wang Ying)


"Tujuan utamanya adalah mencegah orang didepak keluar dari hunian ke jalanan, untuk memastikan keluarga memiliki tempat berteduh, untuk memastikan penyewa memiliki waktu untuk mencari pekerjaan baru," ujar Joe Biden.

Keputusan CDC mendapat pujian dari Parlemen Amerika. Ketua Parlemen dari Partai Demokrat, Nancy Pelosi, mengatakan ketakutan warga diusir dari kontrakan selama pandemi itu nyata.

Sebelumnya, sempat timbul perdebatan apakah CDC bisa mengeluarkan kebijakan moratorium. Pengadilan Mahkamah sempat menyatakan bahwa CDC tidak memiliki wewenang itu, termasuk mencegah seseorang diusir dari rumah. Wewenang ada pada Kongres.

Pernyataan Pengadilan Mahkamah Agung dipertanyakan oleh administrasi Joe Biden karena beberapa pakar hukum konstitusi beranggapan berbeda. Namun, akhirnya mereka memutuskan untuk mengambil langkah terobosan karena akan semakin banyak orang kehilangan tempat tinggal jika diulur.

Menurut laporan Al Jazeera, kurang lebih 6,5 juta rumah tangga di Amerika yang menunggak biaya. Total nilai tunggakan mencapai US$20 miliar. Data itu didapat berdasarkan studi yang dilakukan Aspen Institute dan COVID-19 Eviction Defense Project.

Baca juga: Warga Amerika Dibayar dan Diberikan Kredit Pajak untuk Mau Divaksin COVID-19

ISTMAN MP | AL JAZEERA

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

8 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

2 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

4 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

4 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

5 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya