Benarkah Penduduk Korea Selatan Rasis dan Diskriminatif?

Minggu, 1 Agustus 2021 19:40 WIB

Jin Jong Oh. REUTERS/Edgard Garrido

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet menembak asal Korea Selatan, Jin Jong-oh, diduga bertindak rasis terhadap pesaingnya asal Iran, Javad Foroughi, dalam perhelatan Olimpiade Tokyo. Jin menyebut Foroughi, yang meraih medali emas di nomor pistol 10 meter putra, sebagai teroris dan kemenangannya tidak masuk akal.

"Bagaimana bisa teroris memenangkan emas? Hal paling konyol dan membingungkan," kata Jin kepada reporter di Bandara Seoul, seperti dikutip dari Korea Times, Ahad, 1 Agustus 2021.

Pernyataan Jin Jong-oh ini menuai kontroversi dari masyarakat luas. Kalimat #SouthKoreaRacist pun memuncaki trending topic di Twitter. Belakangan Jin menyampaikan permohonan maafnya lewat media sosial. "Saya meminta maaf kepada Foroughi. Saya menghormati juara Olimpiade," ucap dia.

Advertising
Advertising

Bukan kali ini Korea Selatan terserempet kasus rasisme. Saat pembukaan Olimpiade Tokyo, misalnya, stasiun televisi MBC memperkenalkan negara-negara peserta dengan stereotip dan kalimat negatif. Hal ini memicu kemarahan sejumlah penduduk yang negaranya disinggung seperti Indonesia dan Haiti.

Rasisme di Korea Selatan

Mengutip sigi World Values Survey (WVS) pada rentang 2017-2020, dari 1245 warga Korea Selatan yang disurvei, 15,2 persen mengatakan bahwa mereka tidak ingin bertetangga dengan orang dari ras yang berbeda, seperti dikutip dari laman resminya, 1 Agustus 2021. Namun hal ini lebih baik dibandingkan survei pada 2010-2014 yang menghasilkan angka 34,1 persen.

Survei WVS turut mendapati warga Korea Selatan yang tidak menginginkan imigran atau pekerja asing sebanyak 44,2 persen pada tahun 2010-2014 dan turun menjadi 22 persen pada tahun 2017-2020.

Sementara itu, survei Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Korea pada 22 Juli-5 September 2019 menunjukkan 68,4 persen dari 310 warga asing pernah mengalami diskriminasi saat berada di negeri gingseng itu, seperti dikutip dari Korea Herald, 20 maret 2020. Sebanyak 56 persen di antaranya mengatakan diremehkan secara verbal, 46,9 persen mendapat gangguan privasi, 43,1 persen mendapat kerugian di tempat kerja, 28.9 persen ditolak saat melamar pekerja, dan 7 persen dilecehkan secara seksual.

Tanggapan dari korban diskriminasi di Korea Selatan sekitar 48,9 persen memilih hanya menerimanya meskipun mereka ingin menindaklanjutinya dan 50,2 persen memberitahu anggota keluarga atau teman. Sekitar 32 persen meminta bantuan dari teman dan kolega serta 29 persen hanya menerima diskriminasi sebagai "wajar" bagi orang asing.

Melihat data ini, Komnas HAM Korea Selatan menilai rasisme ini didasarkan pada sikap supremasi Korea yang memandang rendah para migran dari negara-negara yang lebih miskin. Mereka juga menyerukan untuk diberlakukannya undang-undang anti-diskriminasi di Korea Selatan oleh pemerintahnya.

TATA FERLIANA

Baca juga:

Olimpiade Tokyo: Publik Kecam Stasiun TV MBC yang Remehkan An Chang Rim

Berita terkait

Jelajahi Waktu Bersama Drama Lovely Runner di 3 Lokasi Ini di Korea

6 jam lalu

Jelajahi Waktu Bersama Drama Lovely Runner di 3 Lokasi Ini di Korea

Napak tilas perjalanan waktu yang dilalui Im Sol dan Sun-jae pada K-drama Lovely Runner dengan mengunjungi 3 lokasi berikut yang ada di Korea Selatan

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

20 jam lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

22 jam lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

1 hari lalu

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

Suap tas Dior istri Presiden Korsel yang mengguncang membuat jaksa agung turun tangan. Tim dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

1 hari lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

3 hari lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

3 hari lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

3 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

4 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

4 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya