Cabut Darurat Nasional COVID-19 Tanpa Izin Raja, PM Malaysia Bakal Dimakzulkan?

Kamis, 29 Juli 2021 18:00 WIB

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin telah meminta warga Malaysia untuk mematuhi Perintah Kontrol Gerakan (lockdown) pemerintah mulai Rabu, 18 Maret 2020.[Bernama/Astroawani]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin berpotensi dimakzulkan usai memimpin selama kurang lebih setahun. Ia menghadapi desakan untuk mengundurkan diri dari oposisi usai mendapat teguran dari Raja Malaysia. Administrasinya dianggap menghentikan status darurat nasional COVID-19 tanpa sepengetahuan raja.

"Yang Mulia Raja adalah kepala negara, dia bertanggung jawab memberikan masukan atau kritik jika langkah yang diambil partai bertentangan dengan konstitusi, terutama dalam menjalankan fungsi dan tugas dari raja," ujar pihak Kerajaan, dikutip dari Channel News Asia, Kamis, 29 Juli 2021.

Pada Januari lalu, Muhyiddin Yassin mengaktifkan status darurat nasional sebagai respon atas pandemi COVID-19. Contoh wujudnya adalah penghentian kegiatan parlemen dan pemilu semasa status darurat berlaku. Saat itu, keputusan didukung Raja Malaysia atas rekomendasi Muhyiddin Yassin.

Oleh berbagai pihak, langkah Muhyiddin Yassin itu dikecam. Ia dianggap hendak mempertahankan kekuasaannya dengan menahan kegiatan parlemen. Muhyiddin bersikeras hal itu ia lakukan untuk memastikan pandemi COVID-19 tidak memburuk di lingkungan pemerintah.

Raja Malaysia Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah. REUTERS

Awal pekan ini, status itu dihentikan oleh Muhyiddin Yassin. Ternyata, Raja Malaysia tidak diberi tahu soal itu yang kemudian menegurnya. Menurut Kerajaan, Muhyiddin Yassin telah bertindak tanpa sepengetahuan dan restu raja sehingga bisa dianggap melanggar hukum.

Partai UMNO, blok terbesar, meminta Muhyiddin Yassin merespon teguran raja dengan mengundurkan diri. Sebab, bagaimanapun juga ia telah melangkahi raja.

"Ini jelas-jelas langkah pengkhianatan terhadap Raja dan melanggar konstitusi federal," ujar Presiden UMNO, Ahmad Zahid Hamidi dalam keterangan persnya.

Muhyiddin Yassin enggan memberikan komentar untuk saat ini. Sementara itu, ketua oposisi Anwar Ibrahim menyatakan telah mengajukan mosi tidak percaya terhadap kepeimpinan Muhyiddin Yassin. Jika diterima, maka Muhyiddin Yassin akan dimakzulkan. Perlu diingat, Anwar Ibrahim sudah lama mengincar kursi PM Malaysia dan ia sempat dijanjikan itu oleh Mahathir Mohamad sebelum ditelikung oleh Muhyiddin Yassin.

Baca juga: Malaysia Darurat COVID-19, Muhyiddin Yassin Pastikan Tak Ada Kegiatan Parlemen

REUTERS | ISTMAN MP






Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

7 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

17 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

2 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

3 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

4 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

5 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

5 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

6 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya