Malaysia Longgarkan PPKM Darurat Khusus untuk Mereka yang Tervaksin Penuh

Minggu, 25 Juli 2021 12:50 WIB

Suasana jalanan Kuala Lumpur saat penerapan lockdown di Malaysia, 1 Juni 2021. Malaysia memberlakukan lockdown nasional selama dua pekan akibat melonjaknya kasus Covid-19 di negara tersebut. Xinhua/Chong Voon Chung

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Malaysia akan melonggarkan kebijakan serupa PPKM Darurat COVID-19 (lockdown) untuk mereka yang sudah tervaksin penuh. Dikutip dari Channel News Asia, aturan yang akan dilonggarkan berkaitan dengan interaksi dan kegiatan sosial.

Salah satu contohnya, warga yang sudah tervaksin penuh akan diperbolehkan untuk makan di restoran, tidak take away. Selain itu, pasangan yang sudah tervaksin penuh akan diperbolehkan untuk melakukan perjalanan antar kota apabila keduanya bekerja dan tinggal di kota berbeda. Sejauh ini, 16 persen dari populasi Malaysia sudah tervaksinasi penuh.

"Kami sedang memfinalisasi kebijakan ini dan bakal mengumumkannya sebagai satu paket," ujar PM Malaysia Muhyiddin Yassin, Sabtu, 24 Juli 2021.

Muhyiddin Yassin berharap kebijakan baru ini akan memberi ruang lega bagi mereka yang sudah tervaksin penuh untuk merasakan normalitas. Ia mengakui bahwa hal itu sulit dipdapat akhir-akhir ini. Jika tak ada halangan, Muyiddin Yassin mengatakan paket bakal diumumkan pekan depan.

Pemandangan pusat perbelanjaan yang sepi selama lockdown karena wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Kuala Lumpur, Malaysia 1 Juni 2021. [REUTERS/Lim Huey Teng]


Menurut laporan media lokal the Star, administrasi Muhyiddin Yassin juga bakal melonggarkan aturan untuk pendatang dari luar Malaysia. Adapun rencananya adalah pelancong yang sudah divaksin penuh tidak akan diwajibkan untuk melakukan isolasi mandiri di hotel maupun pusat karantina.

"Kami mengkaji sejumlah opsi untuk pendatang dari luar Malaysia ataupun warga Malaysia yang pulang. mereka bisa menjalani isolasi mandiri di rumah, bukan di hotal atau pusat karantina. Itu lebih murah."

"Mereka bisa juga diberikan gelang pelacak dan harus menjalani swab test sebelum meninggalkan lokasi karantina," ujar Muhyiddin dalam pernyataannya di media The Star.

Per Sabtu kemarin, Malaysia melaporkan 15.902 kasus baru COVID-19. Angka tersebut merupakan rekor baru yang dicetak sehari sesudah rekor tertinggi sebelumnya.

Baca juga: Dirjen Malaysia: Jalur Udara, Varian Delta Menginfeksi dalam 15 Detik

CHANNEL NEWS ASIA | ISTMAN MP

Berita terkait

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

15 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

1 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

2 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya