TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah India was-was dengan kondisi para pejabatnya di Afghanistan seiring dengan makin luasnya kuasa Taliban di sana. Dikutip dari kantor berita Reuters, Pemerintah India memutuskan untuk menarik para pejabat dan pegawai asal India yang bertugas di konsulat, Kandahar, Afghanistan.
Menurut Pemerintah India, situasi di Kandahar sesungguhnya masih terkendali. Walau begitu, ketegangan di wilayah sekitar Kandahar mulai terasa. Hal itu yang menjadi pertimbangan di balik penarikan personil di salah satu kota terbesar Afghanistan itu.
"Akibat makin intense-nya pertempuran di dekat Kandahar, segala personil asal India kami tarik untuk sementara waktu," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Arindam Bagchi, Ahad, 11 Juli 2021.
Pemerintah India belum bisa mengungkapkan akan berapa lama pejabat dan pegawai konsulat mereka tarik dari Kandahar. Mereka hanya mengatakan akan memantau terus perkembangan situasi dan kondisi di Afghanistan.
Pada Jumat kemarin, Taliban mengklaim telah menguasai 85 persen wilayah Afghanistan. Adapun Taliban mengatakan akan terus melanjutkan operasinya untuk mengekspansi wilayah kekuasaan di Afghanistan.
Dalam sepekan terakhir, Taliban telah menyerbu sejumlah area di Afganistan yang berbatasan dengan lima negara, yakni Iran, Tarjikistan, Turkmenistan, Cina dan Pakistan. Penyerbuan dilakukan Taliban menyusul ditariknya personil militer dari Amerika dan NATO serta situasi keamanan domestik yang memburuk.
5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta
3 hari lalu
5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta
Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah