Taliban Mengklaim Menguasai 85 Persen Wilayah Afganistan

Sabtu, 10 Juli 2021 11:15 WIB

Komando Afganistan tiba untuk memperkuat pasukan keamanan di Faizabad, ibu kota provinsi Badakhshan, setelah Taliban merebut distrik lingkungan Badakhshan baru-baru ini, 4 Juli 2021. [Kementerian Pertahanan Afganistan//Handout via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok radikal Taliban pada Jumat, 9 Juli 2021, mengklaim telah merebut 85 persen teritorial Afganistan. Pemerintah Afganistan menolak klaim itu dan menyebut hal itu sebagai sebuah kampanye propaganda.

Dunia internasional sekarang waswas dengan kondisi pasokan obat-obatan dan suplai sembako ke negara itu. Pasukan militer asing di Afganistan, termasuk tentara Amerika Serikat, akan angkat kaki dari negara itu setelah hampir 20 tahun menengahi pertempuran di sana.

Warga mengangkat senjata saat memberikan dukungan kepada militer negara untuk berperang melawan Taliban di Kabul, Afganistan, 23 Juni 2021. REUTERS/Stringer

Masyarakat Afganistan mengatakan kelompok garis keras Taliban mulai menunjukkan taring mereka, menyusul penarikan pasukan asing tersebut. Taliban disebut warga sudah menguasai distrik Torghundi di provinsi Herat, yang dihuni oleh puluhan ribu pemeluk Islam syiah.

Torghundi adalah sebuah kota di utara Afganistan yang berbatasan dengan Turkmenistan. Wilayah penting ini jatuh ke tangan Taliban dalam pertempuran satu malam.

Advertising
Advertising

Ratusan personel keamanan Afganistan dan pengungsi melarikan diri melewati perbatasan, yang berbatasan dengan Iran dan Tajikistan. Kondisi ini membuat Moskow waswas dan negara lainnya di dunia, di mana kelompok radikal Taliban dikhawatirkan bisa menyusup ke wilayah Asia Tengah.

“Kami akan melakukan apa pun agar kelompok Islamic State (ISIS) tidak beroperasi di territorial Afganistan. Teritorial kami pun tidak akan pernah digunakan untuk melawan negara-negara tetangga,” kata Shahabuddin Delawar, pejabat Taliban.

Dia mengatakan dunia mungkin baru tahu bahwa 85 persen teritorial Afganistan sudah berada di bawah kendali Taliban. Juru bicara Pentagon, John Kirby, menolak berkomentar soal berapa banyak wilayah Afganistan yang jatuh ke tangan Taliban.

Baca juga: Top 3 Dunia: Tim Komando Tembak Presiden Haiti, Pembantu Dipaksa Mandi

Sumber: Reuters

Berita terkait

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

3 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

4 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

4 hari lalu

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

8 hari lalu

Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Berikut adalah kronologi hilangnya perwira tentara AS atau US Army dari satuan Aviation Officer. Ia hilang di tengah hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

9 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

11 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

11 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

20 hari lalu

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.

Baca Selengkapnya

Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

24 hari lalu

Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

Menhan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa penarikan pasukan dari Khan Younis adalah bagian dari persiapan melancarkan serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya